Nasional HARLAH KE-91 NU

Tujuh Fatser Kota Tangerang pada Peringatan Harlah di PBNU

Rab, 1 Februari 2017 | 15:01 WIB

Jakarta, NU Online
Sebanyak tujuh anggota Fatayat NU mengenakan seragam Fatser. Mereka adalah Fatser Kota Tangerang yang menghadiri peringatan Harlah Ke-91 NU di halaman Gedung PBNU, Selasa (31/1) malam. Mereka hadir untuk bergabung bersama Banser dalam rangka pengamanan acara yang dimulai sejak sore hingga malam.

Menurut mereka, perempuan tidak boleh berdiam diri. Perempuan juga bisa berperan dalam mengawal para kiai dan menjaga NKRI.

“Perempuan harus aktif juga dalam bela negara. Kita sengaja ikut Banser jadi ada yang bertanggung jawab kalau ada apa-apa ke depan. Tugas utama kita adalah menjaga ulama dan keutuhan Indonesia,” kata Wakil Ketua I Fatayat NU Kota Tangerang Yati kepada NU Online di Jakarta, Selasa (31/1) sore.

Menurut Yati, mereka sebelumnya telah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) yang diadakan GP Ansor untuk Banser. Selama tiga hari mereka mengikuti diklatsar. Tidur hanya satu jam dalam sehari.

Para suami, kata Yati, mengizinkan aktivitas mereka karena para suami juga aktivis organisasi. Para suami menjadi maklum.

Pada 3-4 Maret mendatang Diklatsar kembali diadakan di Kecamatan Pinang Kota Tangerang. Banyak anggota Fatayat NU Kota Tangerang yang tertarik mengikuti Diklatsar Banser.

“Sebenarnya banyak anggota Fatayat NU Kota Tangerang yang berminat mengikuti Diklatsar untuk menjadi Fatser. Tetapi fisik mereka tidak terlalu kuat karena keanggotaan Fatser membutuhkan kekuatan fisik yang memadai,” kata Yati setelah berfoto-foto bersama sahabatnya dan Ketum Fatayat NU Anggi Ermarini.

Menurut Yati, mereka agak sulit mencari kader baru Fatayat NU di Kota Tangerang. Tetapi ia bersama pengurus harian lain Fatayat NU Kota Tangerang terus bertekad untuk merekrut anggota baru.

Yati mengatakan, Fatser NU mulai bermunculan di pelbagai daerah di Indonesia. Dalam pertemuan singkat dengan Anggi, mereka juga bercerita terkait perkembangan Fatser di Kota Tangerang.

“Dengar sendiri kan? Konsep Fatser sedang dibahas di lingkungan PP Fatayat NU,” kata Yati.

Hingga matahari tenggelam mereka masih menunggu dua anggota Fatser Kota Tangerang lainnya yang menyusul ke lokasi acara Harlah Ke-91 NU. “Keduanya masih di kereta, krl.” (Alhafiz K)