Nasional

UNU Yogyakarta Ajak Akademisi Berkolaborasi Kaji Keuangan Syariah

Jum, 12 Maret 2021 | 12:30 WIB

UNU Yogyakarta Ajak Akademisi Berkolaborasi Kaji Keuangan Syariah

Tangkap layar Rektor UNU Yogyakarta Purwo Santoso pada peresmian Center for Sharia Finance and Digital Economy (Shafiec) Jumat (12/3).

Jakarta, NU Online
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta telah meluncurkan pusat keuangan syariah atau Center for Sharia Finance and Digital Economy (Shafiec) yang diresmikan oleh Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin secara virtual, pada Jumat (12/3).

 

Dalam kesempatan itu, Rektor UNU Yogyakarta Purwo Santoso mengajak seluruh akademisi dari berbagai kampus di Indonesia untuk berkolaborasi di lembaga Shafiec tersebut. Tujuannya agar keuangan syariah dan digital ekonomi di Indonesia bisa menjadi nomor satu di dunia. 

 

"Saya ingin menyampaikan undangan kepada berbagai pihak untuk membesarkan kajian secara kolaboratif. Karena kolaborasi ini tidak hanya untuk UNU Yogyakarta tapi juga untuk kalangan akademisi, kalangan universitas dari berbagai penjuru," ujar Purwo, saat sambutan dalam acara seremonial peresmpian lembaga Shafiec.

 

Menurutnya, kolaborasi merupakan kunci untuk mencapai kemajuan. Sebab, Purwo menuturkan, peluncuran Shafiec ini juga dilakukan secara kolaboratif antara Bank Syariah Indonesia (BSI), para profesional, serta para akademisi dari dalam dan luar UNU Yogyakarta. 

 

Atas peluncuran ini, Purwo berharap Shafiec bisa menjadi tempat untuk melahirkan talenta kreatif. Lebih lanjut ia menginginkan agar UNU Yogyakarta menjadi barometer atau alat ukur keuangan syariah dan digital ekonomi Indonesia.

 

Dalam rangka mewujudkan cita-cita itu, Purwo menjelaskan bahwa saat ini UNU Yogyakarta sudah memiliki enam fakultas. Keenam itu adalah Fakultas Ekonomi, Industri Halal, Teknologi Informasi, Ilmu Pendidikan, dan Dirasah Islamiyah. Karenanya, ia berharap kolaborasi yang diharapkan dapat berjalan lebih baik.

 

"Shafiec juga diharapkan menjadi titik temu antara dunia pendidikan tinggi, industri, dan umat. Shafiec diharapkan dapat menfasilitisi lahirnya aneka kolaborasi strategis lainnya," tutur Purwo.

 

Sebelumnya, Wapres KH Ma’ruf Amin menyampaikan tiga tantangan dalam hal pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Ketiga itu adalah halal value chain (rantai nilai halal), digitalisasi, dan sumber daya manusia (SDM). 

 

"Pendirian Shafiec UNU Yogyakarta ini menjadi salah satu ikhtiar kita untuk menjawab tantangan-tantangan itu. Lembaga ini patut diapresiasi karena sangat membantu mengembangkan literasi ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia, serta memainkan peran penting untuk memajukan ekonomi syariah di Indonesia," ucap Kiai Ma’ruf. 

 

"Shafiec terus bekerja dan memberikan kontribusi dalam pengembangan ekonomi keuangan syariah dan ekonomi digital nasional. Saya resmkian pendirian Shafiec UNU Yogyakarta. Saya harap Shafiec dapat memainkan peran penting dalam ekosistem ekonomi syariah dan ekonomi digital nasional untuk mewujudukan Indonesia Maju," harap Wapres. 

 

Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Kendi Setiawan