Vaksinasi Covid-19 untuk 5.500 Wartawan Dimulai Hari Ini

Jakarta, NU Online

Vaksinasi Covid-19 untuk 5.500 wartawan dimulai Kamis (25/2) hari ini, di Hall A Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Presiden Joko Widodo ditemani Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meninjau langsung proses vaksinasi yang rencananya akan dilangsungkan selama tiga hari, yakni hingga Sabtu (27/2).

Program vaksinasi untuk wartawan tersebut merupakan janji Jokowi saat Hari Pers Nasional, beberapa waktu lalu. Pemerintah berharap, vaksinasi ini dapat memberikan perlindungan kepada wartawan dalam menjalankan tugasnya.

“Sesuai dengan yang sampaikan pada saat Hari Pers Nasional, bahwa kita ingin mendahulukan insan pers untuk divaksinasi. Alhamdulillah pada pagi hari ini sudah dimulai untuk 5500 awak media yang prosesnya tadi saya lihat semuanya berjalan dengan lancar dan baik,” ungkap Jokowi saat memberikan keterangan di hadapan wartawan.

“Kita harapkan (vaksinasi) ini memberikan perlindungan kepada awak media. Terutama yang berada di lapangan, yang sering berinteraksi dengan publik dan narasumber. Ini memberikan perlindungan yang baik bagi insan pers yang pada pagi ini telah dilakukan vaksinasi,” lanjutnya.

Setelah ini, ia berharap vaksinasi untuk wartawan akan dilanjutkan dan berjalan di berbagai provinsi di seluruh Indonesia. “Sehingga seluruh awak media dan insan pers di tanah air, semuanya segera mendapatkan vaksinasi,” tuturnya.

Untuk diketahui, vaksinasi Covid-19 di GBK hari ini diikuti oleh 1.838 orang wartawan. Secara total, terdapat 5.512 orang wartawan yang akan mendapatkan vaksin selama tiga hari pelaksanaan vaksinasi.

Para peserta vaksinasi adalah 512 wartawan yang sejak awal dijadwalkan mendapatkan vaksin dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2021. Kemudian ditambah 5.000 orang yang dikoordinasikan oleh Dewan Pers bersama 10 organisasi konstituen Dewan Pers dan Forum Pemred.

Sebelumnya, vaksinasi untuk guru dan tenaga pendidik juga telah dimulai di SMAN 70 Jakarta, pada Rabu (24/2) kemarin. Targetnya, vaksinasi tersebut selesai pada Juni dan pembelajaran tatap muka bisa segera dilakukan di semester kedua tahun ini atau Juli 2021.

Setelah Provinsi DKI Jakarta, ia berharap seluruh provinsi di Indonesia juga melakukan hal yang sama yakni melakukan vaksinasi kepada para guru dan tenaga pendidik. “Karena tenaga pendidik, guru, kita berikan prioritas agar nanti di awal semester kedua tahun ini, pendidikan tatap muka bisa kita mulai lakukan,” katanya.

“Targetnya pada Juni nanti 5 juta guru, tenaga pendidik, dan kependidikan semuanya insyaallah sudah bisa kita selesaikan, sehingga pada Juli saat mulai ajaran baru, semuanya bisa berjalan normal kembali. Saya kira targetnya itu,” terang Jokowi.

Pewarta: Aru Lego Triono

Editor: Fathoni Ahmad