Nasional

Wafat di Turki, Kiai Nafi’ Dimakamkan di Kajen

Ahad, 19 Februari 2017 | 13:23 WIB

Jakarta, NU Online
Setelah beredar kabar yang simpang siur di media sosial, Almaghfurlah KH A Nafi’ Abdillah yang wafat di RSUD Bakırköy İstanbul akhirnya bisa dipulangkan. Rencana kepulangan dipastikan setelah melalui rapat internal keluarga dengan pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Istanbul, Ahad (19/2) waktu setempat.

Melalui akun Facebook, Ka Bas, Rusdi J Abbas yang juga Wakil Rais Syuriah PCINU Turki mengabarkan kepastian pemulangan jenazah Kiai Nafi’ tersebut. Jenazah akan dipulangkan pada Selasa lusa (21/2) dini hari.

“Bismillahirrohmanirrohim, sudah ada keputusan dan Insya Allah tidak ada perubahan. Jenazah KH Ahmad Nafi' Abdillah Kajen Pati akan dipulangkan dari İstanbul jam 02.40 Selasa dini hari (21.02.2017) dan akan sampai di Jakarta Selasa sore jam 06.30. Mohon doanya. Terima kasih,” tulisnya.

Sebelumnya, kabar tentang batalnya pemulangan kiai kharismatik yang juga Pengasuh Pesantren Maslakul Huda (PMH) Putri Kajen tersebut. Jenazah Kiai Nafi’ disebut akan dimakamkan di Turki. Pesan berantai tersebut sambung-menyambung melalui sejumlah grup WhatsApp.

Senada dengan dia, Mujibur Rachman Ma’mun, keponakan almarhum telah memastikan bahwa Kiai Nafi’ akan dimakamkan di kompleks Pesantren Maslakul Huda Kajen, Margoyoso, Pati, Jawa Tengah. Ia menyatakan Kiai Nafi’ mendapat “kapling” makam istimewa, yakni di dekat pusara sang ayah, Almaghfurlah KH Abdullah Salam.   

“Saat Pakde Nafi’ sedang sowan Abahnya, Mbah Dullah Salam. Insya Allah, jenazah beliau akan sampai di Kajen pada hari Selasa malam Rabu, jam 21.00 atau 22.00. Dan langsung dimakamkan di tempat beliau duduk ini, wonten ngandape Mbah Kakung,” tulis Gus Mujib sambil mengunggah foto Kiai Nafi’ di Facebook, Ahad (19/2) malam.

Sebelumnya, keponakan Kiai Nafi’ ini sempat mengunggah fotonya saat mendampingi kakak ibunya tersebut sembari menyatakan kegalauannya atas berpulangnya sang Pakde.

“Nderèkaken sugeng kondhur (selamat berpulang), Pak de.. Amal sholihmu sudah menanti & akan mengantarmu pada maqom mulia di sisi-Nya. Masalahe, sak niki kulo terus gondhelan sinten (masalahnya, sekarang saya terus pegangan siapa)?” tulis Gus Mujib sembari menambahkan emoticon sangat sedih.

Saat ditanya sejumlah hal terkait wafatnya Kiai Nafi’, putra almaghfurlah KH Ma’mun Muzayyin ini meminta NU Online menghubungi salah satu putra menantu Kiai Nafi’. “Maaf, njenengan kontak Mas Nadhif saja. Saya masih di jalan (menuju Kajen),” pungkasnya. (Musthofa Asrori/Abdullah Alawi)