Wapres Kiai Ma'ruf: Pesantren Harus Jadi Pusat Pemberdayaan Ekonomi
-
Muhammad Syakir NF
- Ahad, 8 Januari 2023 | 09:30 WIB
Bogor, NU Online
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menyampaikan bahwa pesantren tidak hanya menjadi pusat pengkaderan ulama, melainkan juga sentra dalam membangun kemakmuran, dalam hal ini adalah pemberdayaan ekonomi.
“Allah memerintahkan kepada kita memakmurkan bumi. Allah menumbuhkan kita dari tanah dan memakmurkan bumi dengan membangun ekonomi, perdagangan, industri, pertanian. Itu sebab kemakmuran harus ada upaya mengembangkan ekonomi,” kata Wapres saat menghadiri Haul Ke-51 Mama KH Tubagus Muhammad Falak di Pesantren Pagentongan, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/1/2023).
Kiai Ma'ruf menegaskan bahwa Allah memerintahkan manusia untuk memakmurkan bumi ini sebagai ibadah dan perintah agama.
Oleh karena itu, pesantren harus menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat. “Kita bangun pesantren untuk membangun umat,” ujar Wapres Kiai Ma'ruf.
Wapres menegaskan bahwa potensi umat Islam akan semakin meningkat jika fungsi pesantren dioptimalkan. “Menurut saya, yang perlu kita lakukan itu dua. Pertama, memberdayakan santri-santri. Kedua, santrinisasi yang belum jadi santri. Oleh karena itu, pesantren harus dikuatkan,” tegas kiai asal Serang, Banten ini.
Sebab, santri harus dibangun perekonomiannya dengan menjadikan pesantren sebagai pusat pemberdayaan ekonomi. Sementara hal kedua ini perlu dilakukan karena banyak orang Islam yang belum mengerjakan ajarannya.
Kedua hal tersebut dilakukan dalam rangka menjadikan Indonesia maju dan sejahtera. “Kita ingin menjadikan kehidupan Indonesia menjadi kehidupan hayatan thayyibah (kehidupan yang baik),” ujar Kiai Ma'ruf.
Pemberdayaan ekonomi ini menjadi bagian integral dari panggilan Tanah Air. Sebab, tidak ada lagi penjajah di era sekarang sehingga bagian penting dalam membangun negeri adalah memperkuat kemandirian santri.
“Yang harus dikerjakan oleh santri sekarang yaitu membangun negara. Membangun sumber daya manusia yang hebat. Membangun ekonomi,” tegas Wapres.
Tentu saja upaya untuk menjadikan pesantren sebagai pusat pemberdayaan ekonomi tidak dengan menafikan peran utamanya dalam melahirkan ulama. “Pesantren harus melahirkan orang yang paham agama untuk melanjutkan mereka (ulama),” tandasnya.
Sebagai informasi, Mama Falak yang masyhur sebagai ulama kharismatik dan ahli dalam bidang ilmu falak ini, merupakan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dan tokoh sufi mendunia yakni sebagai Mursyid Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah. Almarhum merupakan ulama yang berusia cukup panjang, 130 tahun. Lahir di Banten pada tahun 1842 dan wafat di Bogor pada 19 Juli 1972.
Ribuan masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia memadati sepanjang jalan menuju Kompleks Pesantren Al Falak, Pagentongan, untuk mengikuti rangkaian acara haul ke-51 KH Tubagus Muhammad Falak Abbas.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Musthofa Asrori
Download segera! NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.
Terkait
Nasional Lainnya
Terpopuler Nasional
-
1
-
2
-
3
-
4
-
5
-
6
-
7
-
8
-
9
Rekomendasi
-
Peran Sayyidah Khadijah saat Nabi Muhammad Diboikot
- Sirah Nabawiyah
-
-
-
-
-
-
-
-
topik
Opini
-
- Ahmad Rifaldi | Sabtu, 3 Jun 2023
Kritik Sayyid Usman soal Nasab dan Pandangannya tentang Ahlul Bait
-
- Muhammad Syakir NF | Jumat, 2 Jun 2023
Kesetaraan di Pesantren dalam Film Hati Suhita
-
- Arief Rosyid Hasan | Kamis, 1 Jun 2023
Ekologi Spiritual: Merawat Jagat, Mereformasi Bumi
Berita Lainnya
-
Tahun 2022, 45 Ribu Warga Terima Manfaat TJSL Pertamina
- Nasional | Kamis, 8 Jun 2023
-
Penyediaan Lapangan Kerja Jadi Tantangan Besar Indonesia
- Ketenagakerjaan | Rabu, 7 Jun 2023
-
Alasan PCINU Kaohsiung Taiwan Undang Gus Kautsar di Harlah Ke-5
- Internasional | Rabu, 7 Jun 2023
-
Melihat UMKM Binaan Pertamina di Sukabumi: Dari Bengkel Rumahan ke Jual Beli Kendaraan
- Nasional | Rabu, 7 Jun 2023
-
Kunjungi Siskohat, Irjen Kemenag Pertegas Pelayanan Haji Dilakukan Seoptimal Mungkin
- Nasional | Senin, 5 Jun 2023
-
Lantik Auditor, Irjen Harap Jadi Pemecah Masalah
- Nasional | Senin, 5 Jun 2023
-
Pertamina Dukung Penyelenggaraan 'Lagi-Lagi Tenis' Bersama Rans Entertainment
- Nasional | Ahad, 4 Jun 2023
-
Pemangku Kepentingan Bidang Ketenagkerjaan Deklarasikan Komitmen Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual
- Ketenagakerjaan | Kamis, 1 Jun 2023
-
Ajang Inovasi 2023, Pertamina Catat Penciptaan Nilai Hingga Rp12 Triliun
- Nasional | Kamis, 1 Jun 2023