Nasional

Yenny Wahid Cerita Suaminya Saat Berhaji dengan Mbah Moen

Kam, 8 Agustus 2019 | 20:09 WIB

Jakarta, NU Online
Direktur Wahid Foundation, Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau Yenny Wahid menceritakan tentang suaminya, Dhohir Farisi yang pernah meminta nasihat kepada KH Maimoen Zubair atau Mbah Maimoen agar ibadah hajinya diterima Allah. Saat itu, Dhohir dan Mbah Maimoen sedang menunaikan haji.

“Suami saya pernah haji bareng Mbah Moen, terus minta sekadar kisi-kisi, gimana supaya hajinya diterima oleh Allah?” kata Yenny pada pada acara Rosi bertemakan Mengenang Mbah Moen yang ditayangkan di Kompas TV pada Kamis (8/8) malam.

Menurutnya, mendapat pertanyaan dari Dhohir, Mbah Maimoen tidak lantas menjawab dengan memberi sebuah panduan doa, misalnya. Namun, ulama kharismatik itu justru memberikan penjelasan yang memiliki makna sangat dalam.

"Tanah Makkah ini tanah yang suci, tanah yang dipijak oleh para nabi. Karena itu, hati kita harus senang," ucap Yenny menirukan perkataan Mbah Moen kepada suaminya."itu dalamnya luar biasa itu kan taswauf, ya, itu filosofis yang luar biasa dalamnya, membuat kita langsung terhenyak,” sambung Yenny.

Ia menyatakan, penjelasan Mbah Maimoen  menunjukkan tentang pentingnya esensi. Sebab tidak jarang, seseorang hanya memerhatikan pada bungkus dan melupakan esensinya.

Oleh karena itu, ia melanjutkan, siapa pun yang bertemu dengan Mbah Maimoen, dipastikan jatuh hati. 

Putri kedua KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu juga mengatakan bahwa Mbah Maimon memiliki karisma, ilmunya dalam, nasabnya bagus, dan genealogis keilmuannya jelas.

Mbah Maimoen tercatat menimba ilmu kepada banyak guru. Selain mengaji kepada ayahnya, KH Zubair Dahlan, Mbah Maimoen juga mengaji kepada KH Abdul Karim atau Mbah Manab Lirboyo, KH Bisri Mustofa Rembang, Syekh  Sayyid Alawi bin Abbas al-Maliki, Syekh al-Imam Hasan al-Masysyath, Sayyid Amin al-Quthbi, Syekh Yasin Isa al-Fadani, Syekh Abdul Qodir al-Mandaly, dan ulama-ulama lainnya.

“Jadi keistimewaan ilmunya itu luar biasa, kedalaman ilmunya luar biasa,” ucapnya.

Mbah Maimoen juga disebut sebagai sosok yang sangat tawadlu dan bisa menyesuaikan diri saat berbicara dengan orang lain.

“(Mbah Maimoen juga ) memudahkan kita juga untuk mendekat kepada Allah,” jelasnya. (Husni Sahal/Abdullah Alawi)