Obituari

Innalillahi, Kader Ansor Banyumas Wafat Saat Bertugas

Sel, 14 April 2020 | 16:30 WIB

Innalillahi, Kader Ansor Banyumas Wafat Saat Bertugas

Mukson Fathul Aziz, meninggal dunia di tengah-tengah kegiatan bakti sosial Peduli Pencegahan Penularan Wabah Covid-19 MWCNU Karanglewas. Mukson meninggal dunia pada usia 50, karena serangan jantung. (Foto: Istimewa)

Banyumas, NU Online
Innalillahi waina ilaihi rajiun.

Gerakan Pemuda Ansor Banyumas, Jawa Tengah belum lama ini kehilangan salah satu kader terbaiknya. Ya, tepatnya pada Ahad (12/4) kemarin, Mukson Fathul Aziz, meninggal dunia di tengah-tengah kegiatan bakti sosial Peduli Pencegahan Penularan Wabah Covid-19 MWCNU Karanglewas. Mukson meninggal dunia pada usia 50, karena serangan jantung.

Tim Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 MWCNU Karanglewas, dalam unggahan yang tersebar di media sosial, menyebutkan Mukson Fathul Aziz menemukan akhir hayat yang memesona. 
 
Almarhum adalah relawan dari unsur Tagana Ansor Kabupaten Banyumas. Ia juga mantan Kepala Desa Sunyalangu, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas. Almarhum adalah Wakil Ketua MWCNU Karanglewas, merupakan sosok yang supel dan gemar berkegiatan, memiliki kepedulian sosial yang tinggi dan peka terhadap sesama msyarakat.
 
Pada kegiatan bakti sosial hari itu, almarhum juga sebagai inisiator. Kegiatan kali ini berupa sosialisasi pencegahan wabah dan pemberian masker kain secara gratis kepada warga masyarakat di 12 desa di Kecamatan Karanglewas, Banyumas.
 
Disebutkan, sejak pagi hari almarhum dan para relawan lainnya tampak penuh semangat dalam berkegiatan. Almarhum menaiki mobil ambulans yang difungsikan sebagai media sosialisasi, bersama Nardi dan H Tohirin.
 
Berkeliling ke desa-desa dengan diikuti setidaknya enam unit mobil rombongan pembawa logistik dan beberapa motor. Mukson telah menyelesaikan kegiatan di sekitar lima desa, saat Dhuhur tiba.
 
Almarhum dan rombongan sempat istirahat di rumah duka, karena rombongan kebetulan melintasi rute di depan rumah Mukson. Saat itu almarhum masih tampak segar, saat sebelum shalat hingga selesai shalat secara berjamaah. Setelahnya, saat beberapa relawan yang lain beristirahat di halaman dan ruang tamu, almarhum memilih beristirahat di kamar. 
 
Semua tampak baik-baik saja, hingga suasana berubah menjadi kepanikan saat keluarga meminta relawan agar menengok almarhum yang terdiam lemas di kamar. Mobil ambulans yang sejak awal dinaiki almarhum untuk keliling berkegiatan segera disiapkan untuk melarikan ke rumah sakit terdekat.
 
Para relawan berharap keadaan  baik-baik saja. Namun akhirnya kabar duka harus mereka terima bahwa Mukson telah tiada.
 
Selamat jalan, Sahabat. Kepulangmu menghadap Sang Khaliq adalah kepulangan yang indah lagi baik. Insyaallah khusnul khatimah. Amin.
 
Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Abdullah Alawi