Obituari

Innalillahi, Pengasuh Pesantren MIS Sarang KH Abdurrozaq Imam Berpulang

Sen, 19 Juli 2021 | 09:00 WIB

Innalillahi, Pengasuh Pesantren MIS Sarang KH Abdurrozaq Imam Berpulang

KH Abdurrozaq Imam (baju putih) dan almaghfurlah KH Maimoen Zubair. (Foto: Sayyid Hamzah Syatho)

Rembang, NU Online
Kabar duka datang dari Rembang, Jawa Tengah. Salah satu kiai karismatik yang merupakan Pengasuh Pesantren Ma’hadul Ilmi Asy-Syar’ie Sarang Rembang KH Abdurrozaq Imam wafat pada Ahad (18/7/2021) malam.

 

Berita wafatnya sosok yang kerap disapa Mbah Rozaq ini menyebar di media sosial, mulai dari Facebook, WhatsApp, dan Instagram. Salah satu yang memberikan kabar ini adalah salah satu putra Mbah Rozaq, Gus M Nabilul Fatih melalui Instagram Story yang ia buat.

 

"Nyuwun ziyadah alfatihah kagem abah kulo KH Abdurrozaq Imam, dipun kapundut dateng Allah," tulisnya.

 

Selain dari Gus Nabil, Pengasuh Pesantren Al-Hidayah Sarang Kiai Ahmad Ustuchri yang terhitung masih termasuk sebagai salah satu famili dari Mbah Rozaq juga mengabarkan kabar duka ini melalui akun Facebook miliknya.

 

"Telah wafat mbah kulo, KH Abdurrozaq, malam Isnain 9 Dzulhijjah 1442H/ 18-7-21, jam 21.48 WIB,  di Puskesmas Pancur. Akan dimakamkan besok Senin pagi (hari ini, -red) jam 9 di belakang masjid Zawiyyah Tijaniyyah, Desa Bonang Lasem (tidak pakai porkes)," ungkapnya.

 

Semasa hidupnya, putra dari pasangan KH Imam Cholil dengan Nyai Zainab ini tercatat sebagai Mursyid dan Muqaddam Tariqah Tijani. "Beliau termasuk anggota Majelis Ifta' wal Irsyad di Jatman Idaroh Aliyyah dan Rais Idarah Syu'biyah Lasem," jelasnya.

 

Wafatnya Kiai Rozaq ini juga bertepatan dengan hari Arafah, sama seperti tanggal wafatnya abahnya, KH Imam Cholil pada 9 Dzulhijjah 1403 silam. "Baru satu minggu istrinya, Nyai Hj Nurjannah wafat. Pada waktu itu beliau masih bisa memimpin tahlil, doa, dan pemberangkatan istri tercintanya," bebernya.

 

"Sulit rasanya cari gantinya. Ya Allah semoga kita yang ditinggalkan orang alim. Semoga bisa meneruskan perjuangan beliau. Lahul fatihah," tutupnya.


Kontributor: Ahmad Hanan
Editor: Kendi Setiawan