Obituari

Innalillahi, Rais PCINU Thailand KH Hasanuddin Wafat

Jum, 22 Januari 2021 | 19:00 WIB

Innalillahi, Rais PCINU Thailand KH Hasanuddin Wafat

Almarhum KH Hasanuddin (Foto: Istimewa)

Semarang, NU Online  
Innalillahi wainna ilaihi raajiuun, kabar duka kembali menyelimuti warga NU Jawa Tengah. Rais Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Thailand KH Hasanuddin wafat karena sakit di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah pada Jumat (22/1) malam.


Kabar meninggalnya Kiai Hasanuddin semalam yang beredar luas di grup WhatsApp Jamaah Al-Khidmah maupun di media sosial (medsos). Sosok KH Hasanuddin yang sangat dekat dengan almaghfurlah KH Ahmad Asrori al-Ishaqi, Mursyid Thariqah Qadiriyah Wan Naqsyabandiyah al-Utsmaniyah, yang bermarkas di Kedinding Lor Surabaya, Jawa Timur, dikenal sangat supel dan dekat dengan siapa saja. 


Aktivis NU Demak Samsul Huda menyebutkan, KH Hasanuddin selain menjadi dosen di UIN Walisongo Semarang, juga mengajar di Kampus Universitas Diponegoro (Undip).


"Kiai Hasanuddin dekat dengan siapa saja. Bahkan saat ini beliau masih menjabat sebagai Rais PCINU Thailand meski dalam kesehariannya tinggal di Ungaran, Jawa Tengah sambil menjadi dosen dan mengelola Radio Rasika Grup," jelasnya.

 

Almarhum KH Hasanuddin (kiri)


Disampaikan, sosok yang pernah menjabat sebagai Ketua Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Jawa Tengah juga pernah aktif sebagai Ketua Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) tingkat Jawa Tengah dan nasional.


"Beliau sosok yang tidak bisa diam. Berbagai organisasi ditekuni dan yang terakhir masih aktif di Jamaah Al-Khidmah daerah maupun nasional baik sebagai salah satu pendiri maupun pengurus," terangnya.


Aktivis Al-Khidmah Pekalongan, Jawa Tengah Zainal Muttaqin menyampaikan, Kiai Hasanuddin yang biasa dipanggil Bung Has merupakan sosok yang akrab dengan jamaah Al-Khidmah di berbagai daerah termasuk di wilayah Pekalongan dan sekitarnya.


"Bung Has orangnya supel, dekat dengan anak-anak muda Al-Khidmah dan enak kalau diajak bicara," ungkapnya. 


Dikatakan, sebagai pribadi yang dekat dengan Kiai Asrori, Kiai Hasanuddin tidak pernah menjaga jarak dengan para muridin Yai Asrori. "Beliau sangat dekat dengan jamaah dan pribadi yang menyenangkan," ungkapnya.


Kiai Hasanuddin meninggalkan seorang istri dan dua anak hingga akhir hayat masih aktif di berbagai kegiatan yang diadakan oleh Al-Khidmah di lingkup Jawa Tengah bahkan hingga luar negeri. Termasuk jadi Pengurus Cabang NU di Thailand. 


Pewarta: Abdul Muiz
Editor: Musthofa Asrori