Obituari

Wafat Hari Jumat, Kiai Irfan Sholeh Jombang Santri Kesayangan Mbah Maimoen Zubair

Sab, 2 Oktober 2021 | 23:00 WIB

Wafat Hari Jumat, Kiai Irfan Sholeh Jombang Santri Kesayangan Mbah Maimoen Zubair

Mustasyar PCNU Jombang KH M Irfan Sholeh. (Foto: dok istimewa)

Jombang, NU Online
Awal Oktober 2021 ini, warga NU di Jawa Timur harus kembali berduka karena meninggalnya KH M Irfan Sholeh. Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang itu meninggal dunia pada Jumat (1/10/2021) pukul 11.00 WIB  KH M Irfan Sholeh wafat wafat di Rumah Sakit Airlangga Jombang pada usia 59 tahun.


Kiai Irfan adalah pengasuh Pondok Pesantren Al-Hamidiyah Bahrul Ulum Tambakberas.


Humas Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas KH Jauharuddin Al-Fatich kepada NU Online menceritakan Kiai Irfan dilahirkan pada 6 Juni 1962. Selama hidupnya, Kiai Irfan pernah mengemban amanah sebagai Ketua Umum Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang.

 

"Beliau ada ketua Yayasan Bahrul Ulum sebelum Kiai Wafiyul Ahdi yang sekarang," tambah tokoh yang biasa disapa Gus Din.

 

Kiai Irfan merupakan salah satu santri kesayangan KH Maemoen Zubair Sarang. Semasa hidupnya, Kiai Irfan menghabiskan banyak waktu untuk belajar dengan KH Maemoen Zubair.

 

Setelah lulus dari An-Anwar Sarang, Kiai Irfan membantu sang ayah mengurusi Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas. Selanjutnya, ia mendirikan rumah di timur kediaman ayahnya. 

 

Semakin hari, semakin banyak santri Bahrul Ulum yang ingin ikut mengaji ke Kiai Irfan dan menetapkan di kediaman Kiai Irfan.

 

Selanjutnya Kiai Irfan mendirikan asrama di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum bernama Ribath Al-Hamidiyah. Didampingi oleh sang istri, kini ada ratusan santri putra-putri yang belajar setiap hari bersama Kiai Irfan.

 

"Kiai Irfan sangat humoris dan seorang organisatoris yang hebat. Alumnus Pesantren Al-Anwar Sarang," imbuhnya.

 

Selain aktif di organisasi dan politik, Kiai Irfan juga ikut terlibat dalam kegiatan belajar mengajar di madrasah lingkungan Pondok Pesantren Bahrul Ulum. Gaya penjelasan yang mudah dicerna membuat rumahnya dihampiri banyak santri dan kehadirannya ditunggu.

 

"Meskipun sakit, Kiai Irfan tetap rutin mengajar. Kadang para santri diminta untuk membacakan kitab kuning, lalu beliau menjelaskannya," ujar Gus Din.

 

Kiai Irfan Sholeh merupakan putra KH Sholeh Abdul Hamid bin KH Hasbullah. Kakek Kiai Irfan merupakan saudara kandung tokoh Nahdlatul Ulama KH A Wahab Hasbullah.

 

Jenazah almarhum Kiai Irfan dimakamkan di makam keluarga besar Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, satu lokasi dengan KH Abdul Wahab Hasbullah.

 

Kontributor: Syarif Abdurrahman
Editor: Kendi Setiawan