Parlemen

Bersama KKP, Anggota Komisi IV DPR Gelar Edukasi Masyarakat Konsumsi Ikan

Sen, 22 Maret 2021 | 07:30 WIB

Bersama KKP, Anggota Komisi IV DPR Gelar Edukasi Masyarakat Konsumsi Ikan

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Komisi IV H Muhtarom saat sosialisasi Gemarikan bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). (Foto: dok. istimewa)

Jakarta, NU Online

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Komisi IV H Muhtarom bersama Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melaksanakan kegiatan perluasan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Kabupaten Madiun, Jawa Timur.


Dalam kegiatan tersebut, diserahkan total 1.000 paket Gemarikan yang masing-masing berisi produk olahan ikan berupa wader crispy, bandeng presto, abon lele, serta 2 kg ikan gurame segar yang diberikan kepada masyarakat setempat. Total ikan gurame segar yang dibagikan pada perluasan Gemarikan di Kabupaten Madiun mencapai jumlah 2.050 kg.


Gemarikan dilaksanakan di dua titik, yakni di Rumah Aspirasi, Desa Ketawang, Kecamatan Dolopo pada Sabtu (20/3) dan di Graha Gus Dur, Desa Gunung Sari, Kecamatan Madiun, pada Ahad (21/3).


Muhtarom menuturkan bahwa masyarakat selama ini belum memiliki pemahaman yang kuat akan manfaat konsumsi ikan. "Kurangnya pemahaman akan manfaat mengonsumsi ikan merupakan faktor masih rendahnya angka konsumsi ikan di Kabupaten Madiun," kata anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) itu.


Tati, pemilik usaha olahan ikan berupa abon lele, dalam dialog menuturkan bahwa ia sudah menjadi pembudidaya dan pengolah ikan lele sejak tahun 2016. Produk abon lele milik Tati juga sering mengikuti lomba tingkat provinsi untuk mewakili Kabupaten Madiun.


Namun sejak terjadi pandemi covid-19, usaha milik Tati mengalami penurunan penjualan. Besar harapan Tati agar usahanya dapat kembali berjalan normal dan produk abon lele dapat dikenal selayaknya pecel dan brem khas madiun. 


Selain itu, Nanik Kusmayanti yang memiliki usaha wader crispy dan bandeng presto juga menyampaikan hal senada mengenai turunnya omzet penjualan.


Direktur Usaha dan Investasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Catur Sarwanto berjanji akan membantu memperluas akses pemasaran UMKM melalui pemasaran daring, di antaranya melalui program promosi Aplikasi Gemarikan dan Pasar Laut Indonesia.


Hal-hal penting yang menjadi catatan dalam kegiatan adalah berdasar data susenas 2019 Angka Konsumsi Ikan Nasional mencapai 56,39kg/kapita, sementara provinsi Jawa Timur masih berkisar 36 kg/kapita, dan untuk Kabupaten Madiun masih berada di angka 18,79 kg/kapita.


Kegiatan perluasan Gemarikan yang dilakukan di daerah Jawa Timur khususnya Kabupaten Madiun ini diharapkan dapat mendorong angka konsumsi ikan setempat dan menurunkan angka stunting dan gizi buruk di wilayah setempat.


Dalam kegiatan ini juga dilakukan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya mengonsumsi ikan. Ikan sebagai bahan pangan mengandung protein tinggi dan Omega-3 sangat relevan sebagai salah satu sumber protein untuk mendukung program prioritas penanganan stunting.


Ikan dengan kandungan gizi lengkap memiliki peran penting dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK), antara lain untuk membantu perkembangan mata dan jaringan otak, serta membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan imunitas. Dengan mengkonsumsi ikan kita akan menjadi generasi yang sehat, kuat dan cerdas.


Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk membantu penyerapan produk perikanan yang dihasilkan oleh UMKM perikanan di Kabupaten Madiun. Sehingga diharapkan dapat membantu tumbuhnya bisnis UMKM perikanan di Kabupaten Madiun.


Pewarta: Syakir NF

Editor: Fathoni Ahmad