Parlemen

DPR Minta Pemerintah Segera Antisipasi Lonjakan Positif Covid-19 Selama Lebaran

Jum, 14 Mei 2021 | 12:43 WIB

DPR Minta Pemerintah Segera Antisipasi Lonjakan Positif Covid-19 Selama Lebaran

Wakil Ketua Komisi II DPR Luqman Hakim memprediksi lonjakan positif Covid-19 pascalibur lebaran bakal tak terhindarkan. (Foto: ist)

Jakarta, NU Online
Kebijakan pemerintah yang tetap membuka objek wisata lokal di masa larangan mudik agar roda perekomoniman masyarakat tetap berputar menuai sorotan. Di satu sisi, pemerintah memang ingin mengambil momentum lebaran agar kran perekonomian warga terbuka. Namun di posisi lain, upaya memutus rantai penularan Covid-19 akan sulit terwujud. 


Wakil Ketua Komisi II DPR Luqman Hakim memprediksi lonjakan positif Covid-19 pascalibur lebaran bakal tak terhindarkan. Ia hanya berharap ada keseimbangan antara kepentingan kesehatan dengan kebutuhan ekonomi warga.

 

"Saya percaya niatnya baik. Ingin seimbangkan kesehatan dan ekonomi dalam pengendalian Covid-19. Kebijakakan taktisnya kadang terlihat ambigu dan kontradiktif. Celakanya, saat dibutuhkan kepatuhan massif atas kebijakan darurat, ada kebijakan lain yang justru memicu hasrat pembangkangan sosial," kata Luqman dilansir dari akun twitter pribadi @LuqmanBeeNKRI, Jumat (14/5).

 

Anggota Parlemen Fraksi PKB Daerah Pemilihan Jawa Tengah VI itu berharap pemerintah secepat mungkin mengantisipasi potensi lonjakan kasus baru Covid-19. "Tenaga kesehatan, termasuk alat kesehatan dan perangkat lain yang dibutuhkan, harus disiapkan sejak sekarang," ujar dia.

 

Hal lain yang tak kalah pentingnya adalah program vaksinasi. Luqman meminta agar pemerintah mempercepat program penguatan anti-bodi ini dengan sebaran yang massif. "Butuh kerja super serius dan kolosal. Tidak boleh setengah-setengah!" tegas Luqman.

 

Penyebaran kasus Covid-19 selama hari kedua lebaran ini terus terjadi. Data pemerintah pada Kamis (13/5/2021), terjadi penambahan kasus Covid-19 harian sebanyak 3.448 Orang. Sedangkan per hari ini, Jumat (14/5/2021) ada penambahan sebanyak 2.633 kasus. 

 

Pemerintah mencatat total kasus positif Covid-19 yang ditemukan di Indonesia sejak Maret 2020 hingga kini sebanyak 1.734.285 kasus.

 

DKI Jakarta menjadi provinsi penyumbang kasus Covid-19 terbanyak hari ini dengan 632 kasus. Disusul secara berurut, Jawa Barat (610 kasus), Jawa Tengah (162 kasus), dan Jawa Timur (141 kasus).

 

Tak hanya itu, pemerintah juga melaporkan tambahan kasus sembuh sebanyak 3.807 pasien. Sehingga total kasus sembuh hingga hari ini ada sebanyak 1.592.886. Kemudian kasus meninggal akibat Covid-19 di Indonesia pada hari ini sebanyak 107, sehingga total pasien yang meninggal akibat korona yakni 47.823.