Komisi III DPR Minta Evaluasi Penyerapan Anggaran BNN
NU Online · Jumat, 4 Juni 2021 | 00:30 WIB

Anggota Komisi III DPR RI Heru Widodo, mengkritisi penyerapan anggaran Badan Narkotika Nasional (BNN) yang belum maksimal. Rendahnya penyerapan anggaran tersebut, perlu dievaluasi serius.
Zunus Muhammad
Penulis
Jakarta, NU Online
Komisi III DPR RI mengkritisi penyerapan anggaran Badan Narkotika Nasional (BNN) yang belum maksimal. Rendahnya penyerapan anggaran tersebut, menurut anggota Komisi III FPKB Heru Widodo, perlu dievaluasi secara serius.
Â
"Sebagaimana terlampir dalam laporan bulan ini, saya melihat penyerapan anggaran BNN yang masih sekitar 28 persen. Angka penyerapan tersebut sangat rendah dibanding LPSK dan juga BNPT. Jadi perlu evaluasi serius di kelembagaannya," ujar Heru saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPR, Senayan, Kamis (3/5).
Â
Masih maraknya peredaran narkoba di Indonesia, sambung Heru, harus diminimalisir dengan performa kinerja BNN yang lebih baik. "Peredaran narkoba dengan bandar besar terjadi lewat lintas negara, maka BNN perlu juga meningkatkan perangkat pengawasan yang lebih memadai dan canggih," imbuhnya.
Â
Heru menegaskan, semangat pemberantasan narkotika adalah semangat bersama semua elemen bangsa. Sebab itu, Ia pun mengapresiasi beberapa program unggulan BNN yang aplikatif baik dari sisi pencegahan dan penguatan pengawasan peredaran narkoba.
Â
"Sebab saya melihat BNN punya beberapa program yang menarik dan aplikatif, maka apabila BNN perlu dukungan anggaran, tentu menjadi kewajiban kita mendukung program tersebut. Catatan saya, jangan sampai program ini telah kita dukung tapi tidak maksimal dalam penyerapannya," tukas legislator asal Dapil Kalsel II itu.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
4
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
5
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua