Pemberdayaan

Mahasiswa Unwaha Jombang Latih Ibu-ibu Berwirausaha

Ahad, 21 Juli 2019 | 01:00 WIB

Mahasiswa Unwaha Jombang Latih Ibu-ibu Berwirausaha

Ibu-ibu PKK belajar buat sale pisang bersama mahasiswa KKN

Jombang, NU Online

Mahasiswa Universitas KH Abdul Wahab Hasbullah (Unwaha) Tambakberas, Kabupaten Jombang, Jawa Timur mendampingi ibu-ibu atau emak-emak yang ada di Desa Tebel, Kecamatan Bareng, Jombang untuk berwirausaha. Mereka dilatih membuat pisang sale sekaligus cara mengemas yang menarik.

Pendampingan ini dilakukan mahasiswa di tengah menjalankan tugas salah satu akademiknya yakni Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Tebel.

Beberapa mahasiswa Unwaha khususnya yang hendak purna atau semester akhir, sejak beberapa waktu lalu melaksanakan tugas KKN-nya. Mereka ditugaskan kampusnya berada di Desa Tebel kurang lebih dari satu bulan lamanya.

Selama KKN, mereka tak jarang memberikan pendampingan-pendampingan kepada masyarakat setempat. Pendampingan yang dilakukan cukup beragam. Di antaranya pendampingan yang sifatnya dapat menunjukkan perekonomian warga.

Salah seorang mahasiswa Unwaha Laili mengatakan, peluang penjualan pisang sale saat ini cukup besar di pasaran. Di samping itu juga cara buatnya yang tidak ribet.

Pembuatan pisang sale ini ke depan diharapkan menjadi pekerjaan rumahan ibu-ibu di desa setempat. "Program pelatihan ini bertujuan agar masyarakat khususnya ibu-ibu dan pemudi Desa Tebel mampu memanfaatkan peluang usaha rumahan seperti sale pisang untuk meningkatkan perekonomian keluarga," terangnya kepada NU Online, Sabtu (20/7).

Yang paling penting menurut dia, di samping pembuatan pisang sale adalah yang utama, tapi mengemas dengan cara yang menarik juga tak kalah penting. Pasalnya, cara mengemas juga akan membantu mempermudah pemasarannya. Kemasan yang baik dan menarik tentu akan membuat produsen kian 'kepincut'.

"Selain mampu memproduksi sale pisang, diharapkan juga dapat bersaing dengan membuat kemasan dan brand yang menarik," tambah Laili.

Pelatihan ini mendapat respon positif dari salah seorang peserta pelatihan, Restu. Menurutnya acara ini sangat bagus untuk memotivasi dan melatih masyarakat agar dapat memproduksi produk rumahan seperti sale pisang sehingga dapat meningkatan perekonomian keluarga.

"Acara yang bagus, diharapkan setelah ini masyarakat Desa Tebel dapat memraktikkan dan memproduksi pisang sale dan mampu bersaing di pasar masyarakat, dengan begitu dapat meningkatkan perekonomian masyarakat," ujar ibu yang juga Ketua PKK Desa Tebel ini. (Syamsul Arifin/Muiz)