Logo NU Online Logo NU Online Dark
Lapsus

Warta

Nasional Daerah Internasional Risalah Redaksi Obituari
Fragmen Quran

Keislaman

Khutbah Syariah Sirah Nabawiyah Tafsir Hikmah Nikah/Keluarga
Opini Tokoh Hikmah Download Kesehatan

Lainnya

Cerpen Seni Budaya Ramadhan Pustaka Humor
Logo NU Online Logo NU Online Dark
Lapsus
Warta
Nasional Daerah Internasional Risalah Redaksi Obituari
Fragmen
Quran
Keislaman
Khutbah Syariah Sirah Nabawiyah Tafsir Hikmah Nikah/Keluarga
Opini
Tokoh
Hikmah
Download
Kesehatan
Lainnya
Cerpen Seni Budaya Ramadhan Pustaka Humor
Jatim Jateng Jabar Lampung Jakarta Kepri Banten Jombang
Saturday, 14 June 2025
Liputan Haji 2025
Pandai AI
Djarum

ISTIGHOSAH KUBRO

Lihat Semua
Warta
Habib Lutfi: Harga Diri Bangsa Harus Dijaga

Habib Lutfi: Harga Diri Bangsa Harus Dijaga

Brebes, NU Online Bangsa Indonesia mengalami berbagai bencana bukan karena kemaksiatan. Pasalnya, kemaksiatan itu sebagai mahluk, sehingga tidak memiliki kekuasaan untuk menimpakan bencana. Hanya Allah yang berkuasa menimpakan atau meredam bencana. Kemaksiatan sebagai sarana menuju bencana. Artinya, jika sudah tersedia sarana, maka bencana itu akan datang dengan mudahnya. Agar bencana tidak cepat datang, tentunya kran kemaksiatan itu harus ditutup. “Kekeliruannya, Indonesia terlalu mudah membuka pintu maksiat,” ujar Rais Aam Idaroh Aliyah Jam'iyah Tharekat al-Muktabarah an-Nahdliyah, Habib Lutfi bin Ali Yahya saat menyampaikan tausiyan pada Istighosah Qubro untuk Keselamatan Bangsa di alun-alun Brebes, Ahad (21/11).

Senin, 22 November 2010 | 11:06 WIB

Terpopuler

Lihat Semua

1

Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha

2

Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air

3

Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur

4

Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah  2025-2030

5

Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan

6

Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia

Terkini

Lihat Semua
Nasional

LD PBNU-Kemenag Susun Panduan Nasional Penerapan Ekoteologi di Masjid

Jumat, 13 Juni 2025 | 23:04 WIB

Nasional

Pesantren Salafiyah Kauman Pemalang Gagas Kurikulum Hijau, Ekoteologi dan Fiqh Al-Bi’ah Jadi Kerangka Baru

Jumat, 13 Juni 2025 | 22:00 WIB

Nasional

Program PandAI Dorong Perempuan Muda Jadi Penulis Andal Lewat Teknologi AI

Jumat, 13 Juni 2025 | 21:05 WIB

Syariah

Uang Amplop dari Tamu Resepsi Pernikahan, Milik Siapa?

Jumat, 13 Juni 2025 | 20:00 WIB

Nasional

Sejumlah Amalan yang Dianjurkan bagi Jamaah Haji Ketika Pulang ke Tanah Air

Jumat, 13 Juni 2025 | 18:00 WIB

Superapp

Terpopuler

Lihat Semua

1

Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha

2

Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air

3

Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur

4

Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah  2025-2030

5

Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan

6

Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia

Terkini

Lihat Semua
Nasional

LD PBNU-Kemenag Susun Panduan Nasional Penerapan Ekoteologi di Masjid

Jumat, 13 Juni 2025 | 23:04 WIB

Nasional

Pesantren Salafiyah Kauman Pemalang Gagas Kurikulum Hijau, Ekoteologi dan Fiqh Al-Bi’ah Jadi Kerangka Baru

Jumat, 13 Juni 2025 | 22:00 WIB

Nasional

Program PandAI Dorong Perempuan Muda Jadi Penulis Andal Lewat Teknologi AI

Jumat, 13 Juni 2025 | 21:05 WIB

Syariah

Uang Amplop dari Tamu Resepsi Pernikahan, Milik Siapa?

Jumat, 13 Juni 2025 | 20:00 WIB

Nasional

Sejumlah Amalan yang Dianjurkan bagi Jamaah Haji Ketika Pulang ke Tanah Air

Jumat, 13 Juni 2025 | 18:00 WIB

Superapp

Tentang NU

Sejarah

Syuriyah

Tanfidziyah

Informasi

Redaksi

Kontak Kami

Visi Misi

Pedoman Media Siber

Privacy Policy

Disclaimer

Jaringan Media

Jawa Timur

Jawa Barat

Jawa Tengah

Banten

Lampung

Jakarta

Kepri

Jombang

© 2025 NU Online | Nahdlatul Ulama