Surabaya, NU Online
13 tim yang ditugaskan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur untuk melaksanakan rulyatul hilal gagal melihat hilal.
"Semua sudah melaporkan dan menyatakan gagal," kata Koordinator Rukyatul Hilal PWNU Jatim KH Sholeh Hayat di Surabaya, Senin (29/8).<>
Pemantauan hilal itu dilakukan tersebar di 13 titik. Diantaranya di Pesisir Nambangan Kenjeran Surabaya, Pantai Gebang Bangkalan, Bukit Condro Gresik, Giliketapang Probolinggo, Tanjung Kodok Lamongan, Pantai Serang Blitar, Pantai Ambet Pamekasan dan di Situbondo.
"Semua hasil dari pemantuan akan kita laporkan ke PBNU untuk dijadikan bahan pada sidang Isbat di kementerian agama nanti," jelasnya.
Sholeh yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua PWNU Jatim ini mengatakan, jika semua daerah gagal melihat bulan, maka NU Jatim tetap melaksanakan puasa 30 hari dan 1 Syawal 1432 H, jatuh pada 31 Agustus 2011.
"Kalau ada daerah lain di Indonesia yang berhasil melihat hilal, kemungkinan 1 Syawal jatuh pada besok. Tapi kalau tidak ada yang melihat hilal, puasa disempurnakan menjadi 30 hari dan 1 Syawal jatuh pada 31 Agustus. Tapi kita tunggu hasil sidang isbat dari kemenag," jelasnya.
Redaktur    : Syaifullah Amin
Kontributor : Abdul Hadi JM
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua