Warta

Agamawan Prihatin Peningkatan Penderita HIV/AIDS

NU Online  ·  Rabu, 18 April 2007 | 07:48 WIB

Jakarta, NU Online
Para agamawan yang tergabung dalam Indonesian Interfaith Networking on HIV & AIDS (Interna) menyatakan keprihatinan yang mendalam atas penyebaran HIV/AIDS yang semakin meningkat.

Berdasarkan estimasi yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan dan Komisi Penanggulangan AIDS, jumlah penderita berkisar antara 145.000-193.000 orang. Sebagian besar penyebabnya dikarenakan seks bebas dan pengguna narkoba suntik.

<>

Melalui siaran pressnya (19/4), INTERNA menyatakan agama merupakan salah satu komponen penting dalam pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS dalam bentuk peningkatan ketahanan iman masyarakat untuk tidak berperilaku risiko tinggi guna memutus mata rantai penularan.

Mereka juga beperan dalam mencegah atau menghilangkan stigma Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA), meningkatkan maupun mendukung pelayanan berbasis masyarakat dan pelayanan di rumah berdasarkan kemanusiaan dan menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai ciptaan tuhan.

Informasi tentang penyakit HIV/AIDS secara umum sudah diketahui oleh masyarakat, namun belum merata sampai ke pedesaan. Ini menempatkan para korban dalam situasi beresiko karena kurangnya informasi menyebabkan mitos seputar penyakit ini berkembang yang akhirnya bermuara pada isolasi, diskriminasi dan stigma pada ODHA.

Berdasarkan pengalaman di Afrika, banyak pemuka agama tidak lagi sekedar hanya menyampaikan pesan-pesan moral, tetapi juga memberikan pelatihan-pelatihan dan informasi praktis bagaimana mencegah penularan HIV/AIDS seperti intervensi untuk perubahan perilaku, perawatan dan pendampingan ODHA.

Semenjak tahun 1994 sampai 2006, komunitas agama telah mengadakan berbagai pertemuan untuk melakukan kajian-kajian, penyusunan panduan respon berdasarkan ajaran agama dan sebagainya. Pada tahun 2007 ini, juga akan dilakukan pertemuan dengan tema “Memperteguh Komitmen dan Peran Komunitas Lintas Agama dalam Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia pada 7 Mei mendatang.

Sekitar 200 orang pemuka agama diharapkan dapat hadir dalam pertemuan tersebut. Wakil-wakil dari NU, Muhammadiyah, PGI, KWI, Walubi, PHDI dan Matakim akan memberikan seruan aksi nyata. Juga hadir Pdt. Gideon dari Uganda untuk memberikan sharing pengalaman penanggulangan HIV/AIDS disana. (mkf)