Warta

Agresi Israel ke Lebanon Semakin Gencar

NU Online  ·  Ahad, 16 Juli 2006 | 19:10 WIB

Tyre, NU Online
Sedikitnya 10 warga sipil tewas dan 20 orang yang lain terluka dalam serangan udara Israel Ahad (16/7) di kota pelabuhan Tyre di Libanon selatan. Mereka berada di sebuah perumahan bangunan kantor militer Lebanon dan diatasi oleh sebuah instalasi radar yang menjadi sasaran dalam serangan tersebut.

Seorang wartawan AFP di tempat kejadian mengatakan, beberapa keluarga berada di ruangan di bawah tanah dari bangunan itu setelah lari dari serangan Israel di rumah mereka di sejumlah desa dekat tempat tersebut.

<>

Satu dari serangan itu menghancurkan dua lantai atas bangunan tersebut sementara serangan yang lain menghantam lantai yang lebih rendah tempat warga sipil itu berkumpul.

Sebelumnya, Kamis (13/7), Israel menggempur bandara udara Beirut dan memblokade pelabuhan-pelabuhan Lebanon.

Sejauh ini, agresi Israel itu telah menewaskan 53 warga sipil. Di lain pihak, gerilyawan Hizbullah menembakkan sedikitnya 70 roket ke wilayah Israel utara. Pihak medis Israel menyatakan dua perempuan tewas dan 42 orang terluka akibat serangan roket itu.

Warga Israel utara diperintahkan mengungsi ke tempat-tempat penampungan. Dalam sepuluh tahun terakhir, kawasan Israel utara sering menjadi sasaran serangan Hizbullah.

Presiden Amerika Serikat George W Bush menyatakan prihatin atas nasib pemerintah Lebanon yang anti-Suriah. Namun Bush tidak secara tegas mengkritik gempuran Israel ke Lebanon. ''Israel berhak membela diri,'' kata dia di Jerman. ''Namun Israel seharusnya tidak membuat lemah pemerintah Lebanon.''

Media Israel melaporkan, tentara telah memperingatkan Lebanon untuk mengungsikan seluruh warganya dari sebuah Beirut selatan. Menteri Kehakiman Haim Ramon mengatakan, Israel akan menyerang siapa pun yang membahayakan negara Yahudi itu.

Tidak ada konfirmasi dari Lebanon apakah mereka benar-benar mendapat peringatan dari Israel. Kawasan Beirut selatan yang diserang Israel itu dihuni oleh ratusan ribu warga Syiah. (dar)