Warta

Aklamasi, Khofifah Terpilih Kembali Menjadi Ketua Umum PP Muslimat NU

Sab, 1 April 2006 | 06:40 WIB

Batam, NU Online
Seperti diprediksikan sebelumnya, Khofifah Indar Parawansa kembali terpilih menjadi menjadi Ketua Umum PP Muslimat NU untuk periode 2006-2011. Khofifah terpilih secara aklamasi setelah menyisihkan 3 pesaingnya pada tahap penjaringan.
Ā 
Dari 407 suara yang diperebutkan, Khofifah mengumpulkan terbanyak melampaui jauh perolehan suara kandidat yang lain, yakni 341 suara. Sementara Siti Musdah Mulia, hanya berhasil mengumpulkan 47 suara, Mahfudloh Aly Ubaid 14 suara dan Mahsusoh Tosari Wijaya hanya 3 suara. Sedangkan 2 suara sisanya dinyatakan tidak sah dan abstain.
Ā 
Siti Musdah Mulia, kandidat yang dijagokan dari kubu Lily Chadijah Wahid yang sempat disebut-sebut akan menjadi pesaing kuat Khofifah, ternyata tak mampu mengumpulkan suara minimal untuk bisa lolos ke tahap pencalonan. Pada tata tertib pemilihan, pasal 3 disebutkan bahwa calon harus didukung sedikitnya 99 suara.
Ā 
Suasana haru menyelimuti penghujung prosesi pemilihan yang berakhir pada Sabtu (1/4) pukul 04.00 dini hari tersebut. Tak lama setelah Khofifah dinyatakan secara resmi memenangi pertarungan itu, para peserta sidang yang mayoritas kaum ibu-ibu tersebut langsung mengerubuti mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan di era pemerintahan Gus Dur ini untuk bersalaman dan mengucapkan selamat. Lantunan sholawat badar pun tak henti berkumandang di seluruh penjuru Aula Asrama Haji Batam Centre di mana pemilihan tersebut dihelat.
Ā 
Ditemui usai pemilihan, kepada wartawan Khofifah menyatakan terima kasih kepada semua yang telah mendukung serta memberikan kepercayaan untuk memimpin kembali organisasi sayap perempuan milik NU ini. "Terima kasih kepada semua yang telah mendukung saya," ujarnya.
Ā 
Menjawab pertanyaan wartawan perihal formasi kepengurusan PP Muslimat NU mendatang, Khofifah menyerahkan semuanya kepada tim formatur yang sudah dibentuk. Menurutnya, tim formatur lah yang lebih berhak menentukan persoanalia yang akan mengisi kepengurusan mendatang. "Itu terserah tim formatur. Biar dibahas nanti saja," tandasnya.
Ā 
Tim formatur berjumlah 7 orang yang terdiri dari ketua umum terpilih serta satu orang mantan pengurus sebelumya. Sementara 5 lainnya adalah perwakilan dari pengurus wilayah, di antaranya Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Papua. Mengenai 5 nama tim formatur tersebut akan diatur kemudian.
Ā 
Sementara itu, ditanya soal apakah kepengurusan mendatang akan mengakomodir kubu Lily Wahid, Khofifah menyatakan kesiapannya. Hal itu baginya tidak jadi masalah dan justru akan semakin memperkuat kepengurusan. "Semuanya memang terserah tim formatur, namun secara pribadi saya siap mengakomodir semua pihak. Wong bersama-sama saja kerepotan, apalagi kalau saling meninggalkan," terangnya.
Ā 
Ditambahkan mantan aktivis PMII ini, komposisi kepengurusan mendatang akan diisi dari kelompok muda dan kelompok tua. Kelompok muda, menurut Khofifah akan menjadi kekuatan improvement, sedangkan kelompok tua diharapkan bisa menjadi kekuatan sustainable.
Ā 
Prosesi pemilihan ketua umum tersebut sekaligus mengakhiri seluruh rangkaian Kongres XV Muslimat NU. Hari ini juga, perhelatan akbar tersebut secara resmi akan ditutup oleh Wakil Rois Aam PBNU yang juga mantan Menteri Agama KH Tolchah Hasan. (rif)