Pasuruan, NU Online
Khitanan massal, umumnya di kalangan umat Islam selama ini hanya diikuti oleh anak-anak kecil saja. Namun, hal ini berbeda jika di Desa Watulumbung, Kecamatan Lumbang. Pasalnya, hitanan massal pada Kamis (9/6/2011) ini justru diikuti oleh orang dewasa.
Sedikitnya sekitar 32 warga yang mengikuti acara sunatan massal tersebut. Usianya pun cukup bervariasi, yakni mulai dari 30 hingga 55 tahun. Karena diikuti bapak-bapak, maka istri mereka pun ada pula yang turut mengantarkan ke khitanan massal.
<>
Acara khitanan massal ini sendiri, sebenarnya terselenggara atas kerjasama Yayasan Mubarot pimpinan KH Idris Hamid, PCNU dan Pemkab Pasuruan. Diharapkan, dengan digelarnya sunatan massal itu, dari sisi keislaman, warga di daerah pegunungan di Lumbang dapat mencapai atau menjadi seorang muslim yang kaffah.
Tak hanya itu, Yayasan Mubarot KH Idris Hamid mengatakan, usai disunat tentunya kaum adam di daerah Lumbang akan merasakan perbedaan, dari sebelum dikhitan. "Untuk para ibu-ibu, bedakanlah antara yang sudah dikhitan dan yang belum. Pastinya, ini jauh lebih sip," jelas KH Idris Hamid, Ketua Yayasan Mubarot.
Sementara itu, paska mengikuti acara khitanan massal, para peserta kemudian mendapatkan bantuan uang Rp 75 ribu. "Bantuan ini sebagai ganti, karena paska dikhitan selama beberapa hari mereka tak bekerja," ujar Eddy Paripurna, Wakil Bupati Pasuruan saat menghadiri khitanan missal seperti dilansir beritajatim.com.
Redaktur: Mukafi Niam
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Khutbah Jumat: Menyambut Idul Adha dengan Iman dan Syukur
4
Khutbah Jumat: Jangan Bawa Tujuan Duniawi ke Tanah Suci
5
Khutbah Jumat: Merajut Kebersamaan dengan Semangat Gotong Royong
6
Buka Workshop Jurnalistik Filantropi, Savic Ali Ajak Jurnalis Muda Teladani KH Mahfudz Siddiq
Terkini
Lihat Semua