Warta RUKYATUL HILAL AWAL TAHUN

Disilakan Laporan via-SMS

Jum, 19 Januari 2007 | 04:37 WIB

Jakarta, NU Online
Prosesi rukyatul hilal bil fi’li atau melihat bulan secara langsung untuk menentukan awal bulan pertama kalender Hijriyah atau bulan Muharram 1428, akan diadakan hari ini, Jum’at (19/1) petang, di berbagai titik rukyat yang tersebar seluruh Indonesia.

Berdasarkan data hisab Almanak PBNU yang diterbitkan oleh Lajnah Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) untuk markaz Jakarta, Ijtima’ atau bulan baru pada Jumat (19 Januari 2007) terjadi pada pukul 11:03 WIB dan tinggi bulan 3 derajat 29 menit. Sementara matahari terbenam dalam posisi 20 derajat 31 menit selatan titik barat dan letak hilal 2 derajat 14 menit selatan matahari dengan posisi miring ke selatan.

<>

“Itu kalau menurut hisab atau perhitungan astronomis. Kita menentukan awal bulan berdasarkan rukyat. Tapi kalau tidak ada halangan baik berupa mendung atau yang lainnya hilal insyaallah akan bisa dirukyat,” kata Ketua LFNU KH. Ghazali Masroeri kepada NU Online di Jakarta, Kamis (18/1).

Tim rukyat yang dikoordinir oleh Lajnah falakiyah di cabang dan wilayah Nahdlatul Ulama seluruh Indonesia diharap sesegera mungkin menyampaikan laporan hasil rukyat ke kantor pusat LFNU di gedung PBNU, Jakarta. Selain via Online para kordinator rukyat bahkan dapat melaporkan rukyat melalui pesan singkat (SMS) dan akan segera ditindak lanjuti. (Kontak dan teknis pelaporan lihat di rubrik Tausiyah).

"Para alumni Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Nasional Pelaksana Rukyat NU diharap lebih proaktif," kata Kiai Gzazali Masroery.

Diklat Nasional Pelaksana Rukyat NU diselenggarakan pada 17-23 Desember tahun lalu di Semarang, Jawa Tengah. Diklat akhir tahun lalu itu diikuti sekitar 100 peserta yang merupakan perwakilan dari pengurus cabang dan pengurus wilayah NU dan pondok pesantren se-Pulau Jawa.

Sementara itu dilaporkan rukyatul hilal yang dilakukan di beberapa negara Arab pada Kamis (18/1) petang tidak berhasil melihat bulan sehingga diadakan istikmal atau penyempurnaan bulan Dzulhijjah 1427 menjadi 30 hari. Awal tahun Hijriyah 1428 di sana dipastikan akan terjadi besok, bertepatan dengan tanggal 20 Januari 2007 Masehi. (nam)