Fidel Castro Minta Obama Kembalikan Guantanamo
NU Online · Jumat, 30 Januari 2009 | 21:38 WIB
Pemimpin Kuba Fidel Castro menuntut Presiden Barack Obama mengembalikan pangkalan angkatan laut AS di Guantanamo ke Kuba tanpa syarat. Dia juga menuduh pemimpin baru AS itu mendukung "genosida Israel" terhadap Palestina.
Castro yang berulangkali memuji Obama sebagai orang jujur dan terhormat, menyerang pemerintahannya setelah menyatakan Washington tidak akan mengembalikan Guantanomo ke Kuba jika tidak memperoleh konsesi untuk mengganti kehadiran pangkalan militer AS di pulau itu.<>
"Membangun sebuah pangkalan militer di Kuba dengan melawan keinginan rakyat itu melanggar prinsip-prinsip paling mendasar dari hukum internasional," tulis Castro dalam kolom yang disebarluaskan dalam laman pemerintah www.cubadebate.cu.
"Tidak menghormati keinginan Kuba adalah perilaku arogan dan sebuah penyelewengan kekuasaan terhadap satu negara kecil," kata Castro sambil melontarkan tuduhan terhadap 10 presiden terdahulu AS sejak ia naik ke kekuasaan melalui sebuah revolusi tahun 1959.
Kuba menyewakan Guantanamo dalam waktu tak ditentukan kepada Amerika Serikat pada 1903 setelah AS menduduki Kuba selama Perang Spanyol - Amerika 1898. Castro menuduh pangkalan di tenggara Kuba itu dicaplok secara ilegal oleh AS.
Kamis kemairn, kritikus terfokul kebijakan Washington di Amerika Latin, Presiden Venezuela Hugo Chavez, juga menuntut Obama mengembalikan pangkalan militer Guantanmo ke Kuba setelah didahului pujian pada Obama menyusul ditutupnya kamp tahanan para tersangka terorisme di pulau itu.
"Kini kita mesti mengembalikan Guantanamo dan Teluk Guantanamo ke Kuba karena itu memang wilayah Kuba," kata Chavez yang menjadi sekutu terkuat Kuba, dalam satu pidato di Brazil. (ant)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
3
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
4
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
5
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
6
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
Terkini
Lihat Semua