Ganti Kalimat Syahadat, Rumah Diserbu Warga
NU Online · Ahad, 13 Desember 2009 | 06:03 WIB
Rumah Sabdo Kusumo alias Kusmanto diserbu ratusan warga. Lelaki yang nama aslinya Kusmanto itu telah menyebarkan aliran sesat. Dia mengganti kalimat kedua syahadat dan mengaku sebagai Rasul.
Rumah Sabdo yang ada di Kauman Menara RT 01 RW I, Kecamatan Kota, Kudus, sejak Sabtu (12/13) siang hingga malam terus didatangi massa. Selain karena menganggap Sabdo sebagai penyebar aliran sesat, juga karena ada intimidasi dari jamaah Sabdo terhadap warga sekitar.<>
Sabdo sendiri sudah dilaporkan ke Polres Kudus terkait penyebaran aliran sesat. Tapi, sampai saat ini pihak Kepolisian belum memproses kasus itu. Namun tanggapan dari pihak Polres kudus tampak mengambang. Demikian dituturkan Ahmad, salah seorang warga Kauman Menara kepada NU Online, Ahad (13/12).
"Hingga kemudian, warga marah karena ada SMS berbahasa Jawa, yang menyebutkan bahwa jamaah Sabdo akan menyerang orang-orang yang melaporkan Sabdo ke polisi," tutur Ahmad.
Sabdo akhirnya menemui warga yang diwakili oleh beberapa orang didampingi aparat kepolisian setempat. Pada kesempatan tersebut, Sabdo Kusumo menyangkal tuduhan telah melakukan intimidasi terhadap sejumlah orang.
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kudus telah mengeluarkan fatwa terhadap aliran Sabda Kusuma sebagai aliran yang sesat, karena menyimpang dari ajaran Islam.
Alasan utama dikeluarkannya fatwa yang menyatakan bahwa aliran Sabdo Kusumo sesat, karena Sabdo mengubah kalimat syahadat yang kedua menjadi: Wa asyhadu anna Sabdo Kusuma Rasulullah. (min)
Terpopuler
1
PMII Jakarta Timur Tuntut Keadilan Usai Kadernya Tertembak Peluru Karet hingga Tembus Dada
2
Kapolda Metro Jaya Diteriaki Pembunuh oleh Ojol yang Hadir di Pemakaman Affan Kurniawan
3
PBNU Bersama 15 Ormas Islam Serukan Masyarakat Tenang dan Menahan Diri di Tengah Memanasnya Situasi
4
Demo Agustus 2025: Alarm Keras Suara Rakyat
5
Massa Aksi Jarah Markas Gegana dan Bakar Halte Senen yang Tak Jauh dari Mako Brimob Kwitang
6
Khutbah Jumat: Kritik Santun, Cermin Cinta Tanah Air dalam Islam
Terkini
Lihat Semua