GP Ansor Kota Bogor Gagas Halaqoh Pluralisme
NU Online · Senin, 15 Februari 2010 | 03:01 WIB
KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur telah dinobatkan sebagai tokoh pluralisme dan multikulturalisme. Wafatnya Gus Dur diyakini tidak akan menimbulkan masalah bagi keberlangsungan pluralisme dalam konteks berbangsa dan bernegara, karena semangat tersebut telah melembaga di tubuh Nahdlatul Ulama (NU) dan sebagian besar warga bangsa.
Demikian diutarakan oleh Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Bogor, Jawa Barat, Zainul Mutaqin, kepada NU Online di Bogor, Ahad.<>
"Gus Dur telah mengajarkan bangsa ini bagimana hidup rukun dalam perbedaan dan keragaman secara berdampingan di taman bersama yang bernama NKRI. Karena itu, pluralisme menjadi kebutuhan bersama yang harus dikawal secara bersama-sama, bukan saja oleh NU, melainkan oleh semua komponen bangsa," ujar Zainul yang juga anggota DPRD Kota Bogor.
Sebagai sayap pemuda NU, lanjut Zainul, GP Ansor memiliki tanggungjawab besar untuk mengemban amanah dalam melanjutkan perjuangan Gus Dur.
"Saat ini generasi muda banyak disusupi paham-paham baru yang menyimpang dari semangat kebangsaan. Dalam konteks inilah pluralisme harus terus dikawal, untuk melanjutkan cita-cita para pendiri NKRI," imbuh pria yang menjabat sebagai pimpinan umum Harian Pakuan Raya.
Karena itu, lanjut dia, dalam rangka mengenang wafatnya Gus Dur serta sebagai upaya melestarikan berbagai gagasan besar yang ia perjuangkan semasa hidup, GP Ansor Kota Bogor akan menggelar halaqoh dengan tema "Mengukuhkan komitmen pluralisme dan kebinekaan" pada Sabtu 20 Februari mendatang.
Sekretaris PC GP Ansor Kota Bogor, Rahmat Imron Hidayat menambahkan, kegiatan tersebut akan diselenggarakan di Pusat Pengembangan Islam Kota Bogor (PPIB), Jalan Pajajaran, Branangsiang, Kota Bogor.
Sejumlah pakar dan tokoh akan dihadirkan dalam halaqoh ini, yakni Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid alias Yenny Wahid yang didaulat sebagai keynote speaker, Bupati Bogor Rachmat Yasin, Romo Benny Susetyo serta pakar multi media dan komunikasi Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB), Ivanovich Agusta MSi. (hir)
Terpopuler
1
Niat Puasa Arafah untuk Kamis, 5 Juni 2025, Raih Keutamaan Dihapus Dosa
2
Panduan Shalat Idul Adha: dari Niat, Bacaan di Antara Takbir, hingga Salam
3
Menggabungkan Qadha Ramadhan dengan Puasa Tarwiyah dan Arafah, Bolehkah?
4
Takbiran Idul Adha 1446 H Disunnahkan pada 5-9 Juni 2025, Berikut Lafal Lengkapnya
5
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
6
Khutbah Idul Adha: Mencari Keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam Diri Manusia
Terkini
Lihat Semua