Warta

Gus Dur Diabadikan Menjadi Nama Ruang VVIP RS Jombang

NU Online  ·  Selasa, 12 Januari 2010 | 12:18 WIB

Jombang, NU Online
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang mempunyai kenangan tersendiri dengan almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Wajar saja, seminggu sebelum meninggal, mantan presiden ke-4 ini dirawat di ruang VVIP RSUD tersebut.

Namun, setelah 13 hari meninggalnya guru bangsa tersebut, ia muncul kembali di ruang yang mewah itu. Hanya saja yang muncul bukan orangnya, namun hanya namanya saja. Mulai saat ini, ruangan tersebut oleh pihak rumah sakit diberi nama ruangan Gus Dur.<>

"Ruangan VVIP 1.5 mempunyai kenangan tersendiri dengan Gus Dur. Seminggu sebelum meninggal, beliau pernah dirawat di ruang tersebut selama hampir 6 jam. Untuk mengenang sosok guru bangsa itu kami memberi nama ruangan itu dengan ruang Gus Dur," kata direktur RSUD Jombang Bambang Dwi Hayunanto, Selasa (12/1).

Bambang menambahkan, ia juga ikut menunggui ketika mantan Ketua PBNU tiga periode itu dirawat di ruang tersebut, tepatnya 24 Desember 2009 malam. Seluruh tim dokter bekerja secara maksimal. Hasilnya, kesehatan cucu pendiri NU itu pulih kembali. Setelah itu Gus Dur kembali ke Jakarta setelah sebelumnya ziarah ke makam kakeknya di Ponpes Tebuireng.

Pemberian nama itu juga mendapatkan respon positif dari Bupati Jombang, Suyanto. Ia beralasan, sosok Gus Dur punya kenangan tersendiri dengan rumah sakit yang berada di Jalan Wahid Hasyim tersebut.

Bukan hanya nama ruangan, Suyanto juga berencana mengganti nama Jalan Merdeka dengan nama Jalan Gus Dur. Saat ini pihaknya sedang menyusun Raperda (Rancangan Peraturan Daerah) terkait penggantian nama itu. Kebetulan, Jalan Merdeka berbatasan langsung dengan Jalan Wahid Hasyim.

Ada lagi sejumlah ruas jalan yang akan berganti nama. Semisal di kawasan Denanyar, akan diberi nama Jalan KH Bisri Syansuri. Kemudian di Jalan Raya menuju Tambak Beras akan diberi nama Jalan Wahab Hasbullah.

"Setelah Raperda selesai, kami akan melakukan survey kepada masyarakat. Karena pergantian nama jalan bukan sekedar bergantinya papan nama. Namun juga akan berimbas pada perubahan administrasi. Kebetulan ruas jalan yang akan diganti itu kebanyakan kawasan pertokoan. Jadi saya yakin respon masyarakat juga mendukung," kata Suyanto seperti dikutip beritajatim.com. (min)