Hasyim Imbau Takmir Masjid NU Waspada
Sel, 28 November 2006 | 05:33 WIB
Malang, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi menyatakaan, pihaknya telah menginstruksikan kepada jajaran pengurus NU di daerah untuk lebih mewaspadai munculnya kelompok lain yang masuk di masjid-masjid milik NU.
âJadi saya sudah menginstruksikan kepada pengurus di daerah untuk menjaga masjid, jangan sampai dimasuki oleh aliran kelompok yang lain,â kata Hasyim di Pondok Pesantren Al Hikam, Malang, Jawa Timur, Senin (27/11) kemarin.
<>Kelompok lain yang dimaksud adalah kelompok Islam yang mengutamakan formalitas dari pada substansi dalam beragama. âKalau dulu NU sama Muhammadiyah rebutan masjid, sekarang ini sudah tidak. Capai. Justru yang ada adalah adanya kelompok lain yang masuk. Mungkin karena mereka tidak ikut jariyah, tetapi kenapa mau menduduki masjid-masjid NU. Mungkin, daripada membuat masjid, mahal harganya, lebih baik ya merebut punya orang lainâ jelasnya.
Tentu, Hasyim mengingatkan agar aliran itu diwaspadi karena memang secara keyakinan sudah tidak segaris dengan NU. âMereka adalah kelompok yang ingin mendirikan negara Islam,â jelasnya.
Islam yang rahmatan lil âalamin, adalah wajah Islam yang harus ditampilkan kepada masyarakat, tidak hanya di Indonesia tetapi juga kepada kelompok internasional. Untuk itu, pemikiran NU bakal dituangkan juga oleh Hasyim pada saat orasi ilmiah di Gelanggang Mahasiswa IAIN Sunan Ampel Surabaya pada 2 Desember mendatang.
Dalam kesempatan itu, mantan Ketua Pengurus Wilayah NU Jatim itu juga bakal memperoleh gelar Doktor Honoris Causa oleh pihak IAIN Sunan Ampel Surabaya. Tema yang bakal ditampilkan Hasyim adalah âIslam Rahmatan Lil Alamin dan Perdamaian Dunia (Perspektif Nahdlatul Ulama)â. Orasi ini bakal menjadi pengantar baginya meraih gelar doktor.
Dengan berbekal roh NU itulah Hasyim terus menawarkan kepada dunia Islam yang damai. âAda nggak sih orang yang masuk agama Islam itu karena perang. Masuk Islam itu âkan harus tidak dengan pedang ataupun dengan pentungan yang sekarang sering muncul dengan atas nama Allah,â ujarnya.
Untuk itulah, sebagai Presiden WCRP (Worl Confrence on Religion and Peace), maka Islam bakal terus digulirkan melalui seminar, dialog, pertemuan, antarorganisasi negara Islam atau non-Islam. Tidak mengherankan bila ia giat mendirikan berbagai forum bersama umat lain. Seperti Internasional Confrence of Islam Scholars (ICIS) atau melalui Islamic Supreme Council of America yang dipimpin oleh Dr Shaykh Muhammad Hisham Kabbani an Naqshabandi. (dtm/so)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Pahala Surga bagi Orang yang Bisa Menahan AmarahÂ
2
Aturan Baru dan Tips agar Jamaah Bisa Masuk Pelataran Ka'bah Masjidil Haram
3
Khutbah Jumat: Membangun Bangsa yang Berdaya Saing dengan Ilmu Pengetahuan
4
Orang yang Dianjurkan Membuka Kain Kafan pada Pipi Jenazah saat Pemakaman
5
Refleksi Hari Pendidikan dalam Kitab Adabul Alim wal Mutaallim Karya KH Hasyim Asy'ari
6
Shalat Dhuha secara Berjamaah, Apakah Mendapat Pahala?
Terkini
Lihat Semua