Warta

IJABI Sulsel Kecam Penyebaran Pin Nabi Muhammad

NU Online  ·  Sabtu, 17 Oktober 2009 | 06:26 WIB

Makassar, NU Online
Ikatan Jamaah Ahlul Bait (IJABI) Sulawesi Selatan, mengecam keras peredaran pin dan stiker bergambar Nabi Muhammad dan sahabat-sahabatnya. Selama ini IJABI tidak pernah setuju dan sependapat  dengan keberadaan gambar visual yang diklaim sebagai Nabi Muhammad SAW itu.

Hal itu ditegaskan Ketua Umum IJABI Sulsel Syamsusddin Baharuddin di Makassar, Jumat (16/9/2009). Syamsuddin mengatakan, pihaknya tidak pernah membenarkan dan menyetujui penyebaran klaim gambar nabi itu.<>

"Beredarnya gambar itu di masyarakat dapat menimbulkan keresahan di kalangan umat Islam. Keberadaan pin itu akan berdampak kurang baik bagi dakwah dan syi'ar agama. Wajah Nabi Muhammad SAW tidak bisa digambar, apalagi oleh manusia jaman sekarang," tegas Syamsuddin.

Selain itu, Syamsuddin membantah keterkaitan Irianto dan Bahanda dengan IJABI. Menurutnya, kedua orang yang sempat dimintai keterangannya oleh  pihak kepolisian itu bukanlah aktivis IJABI seperti yang sempat dilansir beberapa media lokal dan nasional.

"Bahanda dan Irianto bukanlah angota ataupun aktifis IJABI Sulsel. Kalaupun mereka memiliki pin itu karena mungkin diperoleh di tempat lain," pungkasnya.

Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah media melansir jika penyebar pin Nabi Muhammad adalah anggota IJABI. IJABI sendiri merupakan organisasi massa beranggotakan para pecinta ahlulbait (keluarga Nabi Muhammad) yang oleh kebanyakan orang disebutkan sebagai aliran Syi'ah.