Mantan Ketua MPR RI Amien Rais berharap Pemerintah Indonesia tidak ikut-ikutan arus negara adidaya Amerika Serikat (AS) yang merespons secara berlebihan krisis dalam negeri Libya.
"Indonesia mesti lebih cermat dalam melihat persoalan krisis politik di Libya dengan tidak mudah didikte negara lain untuk ikut-ikutan mencampuri urusan dalam negeri," tutur Amien di Jakarta, Jum'at (4/3).<<>br />
Menurut Amien, tindakan AS yang segera mengirimkan militernya baik lewat darat dan udara ke Tripoli saat ini bukan tanpa alasan. Ketua MPP PAN ini mengatakan, AS berkepentingan mengincar sumber daya minyak Libya. Gaya khas AS menggunakan kekuatan militernya pada negara lain, seperti Irak, merupakan gambaran nyata bahwa AS merupakan negara arogan dan tidak sepenuhnya melaksanakan nilai-nilai demokrasi yang selama ini dikampanyekan ke negara lain.
Menghadapi kondisi tersebut, menurut Amien, justru Indonesia harus terdepan dalam menyuarakan negara-negara dunia agar tidak melakukan intervensi pada rakyat Libya, termasuk mendesak AS menahan diri, tidak menggunakan militernya dalam merespons kondisi Libya.
"Tindakan tersebut justru akan memperburuk kondisi di Libya sendiri sehingga pada gilirannya hal ini hanya akan membuat masyarakat Libya semakin menderita," pungkasnya. (ful)
Terpopuler
1
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
2
Gus Yahya: NU Bergerak untuk Kemaslahatan Umat
3
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
4
Ketum PBNU Resmikan 13 SPPG Makan Bergizi Gratis di Lingkungan NU
5
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
6
Di Tengah Fenomena Bendera One Piece Badan Siber Ansor Ajak Generasi Muda Hormati Merah Putih
Terkini
Lihat Semua