IPPNU Galang Lomba Pentas Seni Budaya Pelajar

Jakarta, NU Online
Lomba Pentas Seni Budaya Pelajar akan diadakan di Taman Ismail Marzuki, Sabtu 24 Maret 2012, pukul 12.00 hingga selesai. Peserta lomba pentas seni ini akan diikuti oleh perwakilan masing-masing SMP/SMA se-jabodetabek. Panggung yang tersedia nanti, akan diisi oleh beragam bentuk kesenian mulai dari seni tari, musik, teater, pembacaan puisi, hadrah dan lain-lain.
<>
“Perwakilan pelajar akan mementaskan rupa-rupa kesenian baik secara personal maupun kelompok,” ujar Alfina Rahil Ashidiqi, Sekretaris Panitia Pelaksana Refleksi IPPNU ke-57 kepada NU Online, di Kantor Pusat IPPNU, Gedung PBNU lt.6, Rabu (21/3).

Lomba pentas seni budaya pelajar, masuk dalam rangkaian acara refleksi IPPNU ke-57. Di usia yang lebih dari setengah abad, IPPNU tak pernah berhenti mengawal para pelajar Indonesia untuk menyongsong masa depan generasi yang lebih baik.

Kesenian bagi pelajar merupakan satu aspek kehidupan manusia yang sangat penting. IPPNU juga memasuki ruang kesenian dengan memberikan ‘panggung’ bagi kreativitas para pelajar. ‘Panggung’ dengan sendirinya akan menyentuh nalar kreativitas dan kesadaran imajinatif mereka.

IPPNU menggalang gerakan anti narkoba, kekerasan, pornoaksi dan pornografi di kalangan pelajar melalui kesenian. Kesenian dengan wataknya yang kreatif, bukan hanya mampu menolak gejala negatif yang tengah terjadi, tetapi juga dapat menumbuhkembangkan jiwa dan bakat kaum pelajar.

Jiwa, bakat, dan karakter kebangsaan kaum pelajar, perlu ditempa sedini mungkin. IPPNU yang berhaluan Ahlussunah wal Jamaah dan berasas Pancasila, berdiri di depan menjaga akal sehat kaum pelajar Indonesia. Kaum pelajar kini menentukan kelak masa depan bangsa.

Lembar kebangsaan dengan seni dan budaya, akan berwarna lebih terang dan indah. Karenanya, IPPNU yang sadar akan hal ini, cepat tanggap dan sigap akan perjalanan dan masa depan bangsa. Dan, ‘pentas’ akan mengambil tempat, setidaknya melumpuhkan nalar narkoba, kekerasan, pornoaksi dan pornografi dalam benak kaum pelajar.

Redaktur: Mukafi Niam
Penulis   : Alhafiz Kurniawan