Teheran, NU Online
Setelah serangan berdarah di perbatasan Tenggara Iran, Republik Islam Iran menyerukan kepada Dewan Keamanan PBB dan badan-badan internasional untuk mengutuk keras peristiwa teroris.
"Republik Islam Iran berharap Dewan Keamanan bereaksi mengutuk keras aksi serangan teroris ini. Iran bertekad untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk membawa kelompok teroris ini ke pengadilan," ujar Duta Besar Iran untuk PBB, Mohammad Khazaee.<>
Khazaee juga berharap masyarakat internasional, termasuk negara-negara tetangga, untuk menjunjung tinggi kewajiban internasional mereka dalam memerangi teroris.
Duta Besar Iran mengatakan agar Dewan Keamanan mengutuk serangan teroris dan menyampaikan pesan ke Jundallah dan sekutu-sekutunya yang tergolong teroris.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon pada hari Senin lalu, juga mengutuk keras aksi pemboman yang menghancurkan di Tenggara Iran tersebut.
Setidaknya 41 orang, termasuk tujuh komandan senior dari Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) tewas dalam pemboman hari Ahad lalu dalam pertemuan pemimpin suku Syiah dan Sunni di wilayah perbatasan Pishin. (al-Jazeera)
Setelah serangan berdarah di perbatasan Tenggara Iran, Republik Islam Iran menyerukan kepada Dewan Keamanan PBB dan badan-badan internasional untuk mengutuk keras peristiwa teroris.
"Republik Islam Iran berharap Dewan Keamanan bereaksi mengutuk keras aksi serangan teroris ini. Iran bertekad untuk mengambil semua langkah yang diperlukan untuk membawa kelompok teroris ini ke pengadilan," ujar Duta Besar Iran untuk PBB, Mohammad Khazaee.<>
Khazaee juga berharap masyarakat internasional, termasuk negara-negara tetangga, untuk menjunjung tinggi kewajiban internasional mereka dalam memerangi teroris.
Duta Besar Iran mengatakan agar Dewan Keamanan mengutuk serangan teroris dan menyampaikan pesan ke Jundallah dan sekutu-sekutunya yang tergolong teroris.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon pada hari Senin lalu, juga mengutuk keras aksi pemboman yang menghancurkan di Tenggara Iran tersebut.
Setidaknya 41 orang, termasuk tujuh komandan senior dari Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) tewas dalam pemboman hari Ahad lalu dalam pertemuan pemimpin suku Syiah dan Sunni di wilayah perbatasan Pishin. (al-Jazeera)
Terpopuler
1
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
2
Operasional Haji 2025 Resmi Ditutup, 3 Jamaah Dilaporkan Hilang dan 447 Meninggal
3
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
4
PBNU Terima Audiensi GAMKI, Bahas Isu Intoleransi hingga Konsensus Kebangsaan
5
Kick Off Jalantara, Rais Aam PBNU Pimpin Pembacaan Kitab Karya Syekh Abdul Hamid Kudus
6
Kisah Di Balik Turunnya Ayat Al-Qur'an tentang Tuduhan Zina
Terkini
Lihat Semua
