Jamaah Haji Indonesia Berziarah ke Jabal Uhud
- Kamis, 13 November 2008 | 10:44 WIB
Madinah, NU Online
Ratusan jemaah haji Indonesia, Kamis (13/11) terlihat berombongan menaiki Jabal Rumat, sebuah bukit di kawasan Jabal Uhud, sekitar lima kilometer sebelah utara kota Madinah.
Ifan, mahasiswa yang bertugas mendampingi jemaah haji sektor III Daerah Kerja (Daker) Madinah menjelaskan, Jabal Rumat adalah lokasi awal mula terjadinya perang Uhud. Di hadapannya terdapat gunung setinggi 1.050 meter yang dinamakan dengan Jabal Uhud.<>
Jabal Rumat artinya gunung pemanah. Menurut Irfan, perang Uhud memang berawal dari puluhan pemanah yang diperintahkan Nabi Muhammad SAW untuk menyerang kaum musyrikin dari Jabal Rumat.
"Puluhan pemanah akhirnya mampu menghalau kaum musyrikin pimpinan Khalid bin Walid yang saat itu belum masuk Islam, bahkan banyak tentara musyrikin yang gugur, tapi pasukan pimpinan Khalid bin Walid itu meninggalkan benda-benda berharga begitu saja," katanya.
Mengetahui harta benda berharga yang ditinggalkan itu, kata mahasiswa S-2 Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir itu, para pemanah turun untuk mengambil harta pampasan perang itu, padahal mereka dilarang nabi untuk meninggalkan Jabal Rumat itu.
"Kaum muslimin mengira tentara musyrikin mundur, karena mereka meninggalkan lokasi, tapi ternyata mereka hanya berkeliling memutar Jabal Uhud, lalu melakukan serangan balik dari Jabal Uhud, sehingga pasukan muslimin pun berguguran," katanya.
Menurut salah seorang jemaah haji Indonesia asal Bogor, Jabar, Prihatman (62), dirinya memang mengetahui Jabal Uhud sebagai bukit yang selama ini dinaiki para jemaah haji dari berbagai negara.
"Apalagi, di bawahnya ada makam para syuhada perang Uhud, karena jabal yang kami naiki selama ini juga tidak tinggi, sedangkan kalau naik gunung yang tinggi itu rasanya tidak mungkin. Kalau bisa juga lewat mana," kata warga asal Pasir Kuda, Ciomas, Bogor. (dpg/nur)
Ratusan jemaah haji Indonesia, Kamis (13/11) terlihat berombongan menaiki Jabal Rumat, sebuah bukit di kawasan Jabal Uhud, sekitar lima kilometer sebelah utara kota Madinah.
Ifan, mahasiswa yang bertugas mendampingi jemaah haji sektor III Daerah Kerja (Daker) Madinah menjelaskan, Jabal Rumat adalah lokasi awal mula terjadinya perang Uhud. Di hadapannya terdapat gunung setinggi 1.050 meter yang dinamakan dengan Jabal Uhud.<>
Jabal Rumat artinya gunung pemanah. Menurut Irfan, perang Uhud memang berawal dari puluhan pemanah yang diperintahkan Nabi Muhammad SAW untuk menyerang kaum musyrikin dari Jabal Rumat.
"Puluhan pemanah akhirnya mampu menghalau kaum musyrikin pimpinan Khalid bin Walid yang saat itu belum masuk Islam, bahkan banyak tentara musyrikin yang gugur, tapi pasukan pimpinan Khalid bin Walid itu meninggalkan benda-benda berharga begitu saja," katanya.
Mengetahui harta benda berharga yang ditinggalkan itu, kata mahasiswa S-2 Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir itu, para pemanah turun untuk mengambil harta pampasan perang itu, padahal mereka dilarang nabi untuk meninggalkan Jabal Rumat itu.
"Kaum muslimin mengira tentara musyrikin mundur, karena mereka meninggalkan lokasi, tapi ternyata mereka hanya berkeliling memutar Jabal Uhud, lalu melakukan serangan balik dari Jabal Uhud, sehingga pasukan muslimin pun berguguran," katanya.
Menurut salah seorang jemaah haji Indonesia asal Bogor, Jabar, Prihatman (62), dirinya memang mengetahui Jabal Uhud sebagai bukit yang selama ini dinaiki para jemaah haji dari berbagai negara.
"Apalagi, di bawahnya ada makam para syuhada perang Uhud, karena jabal yang kami naiki selama ini juga tidak tinggi, sedangkan kalau naik gunung yang tinggi itu rasanya tidak mungkin. Kalau bisa juga lewat mana," kata warga asal Pasir Kuda, Ciomas, Bogor. (dpg/nur)
Download segera! NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.
Tags:
Warta Lainnya
Terpopuler Warta
-
1
-
2
-
3
-
4
-
5
-
6
-
7
-
8
-
9
Rekomendasi
topik
Opini
-
- Rofiq Mahfudz | Senin, 29 Mei 2023
Kiai Pesantren Memaknai Politik dengan Bermartabat
-
- Hafis Azhari | Sabtu, 27 Mei 2023
Ketika Timur Semakin Mengenal Barat
-
- Ahmad Munji | Sabtu, 20 Mei 2023
Pilpres Turkiye 2023 dan Investasi Ideologis Erdogan
Berita Lainnya
-
Menaker Imbau Masyarakat Lebih Selektif Memilih Informasi Kerja di Luar Negeri
- Ketenagakerjaan | Ahad, 28 Mei 2023
-
Kemnaker Optimis UU PPRT Mampu Tekan Pelanggaran PRT
- Ketenagakerjaan | Sabtu, 27 Mei 2023
-
Menaker Tegaskan Hubungan Industrial Harmonis Tingkatkan Produktivas Kerja
- Ketenagakerjaan | Sabtu, 27 Mei 2023
-
Jakarta Bhayangkara Presisi bersama Pertamina Raih Runner-up di Final AVC Cup 2023
- Nasional | Selasa, 23 Mei 2023
-
Indonesia-Tiongkok Komitmen Perluas Kerja Sama Ketenagakerjaan
- Ketenagakerjaan | Selasa, 23 Mei 2023
-
Gerakkan Hidup Sehat, Fatayat NU Sulsel Bagi-Bagi Sayur ke Masyarakat
- Daerah | Senin, 22 Mei 2023
-
Menaker Ida Dorong Peningkatan Produktivitas Perempuan Melalui Wirausaha
- Ketenagakerjaan | Sabtu, 20 Mei 2023
-
Serap Ratusan Juta Rupiah, Pembangunan Mushala NU Ranting Dlingo Bantul Usai
- Daerah | Kamis, 18 Mei 2023
-
Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing SDM di Daerah, Menaker Apresiasi Hibah Lahan dari Pemda
- Ketenagakerjaan | Rabu, 17 Mei 2023