Warta

Jubir Kepresidenan Tantang Mahasiswa soal BKM

NU Online  ·  Ahad, 1 Juni 2008 | 03:24 WIB

Jakarta, NU Online
Juru bicara kepresidenan, Andi Mallarangeng pasang badan. Ia menantang para mahasiswa yang menolak dana Bantuan Khusus Mahasiswa (BKM) untuk berdebat. Andi siap melayaninya dimana saja, di kampus atau diforum-forum yang dipersiapkan untuk melakukan adu argumentasi terkait BKM ini.

Hal ini diungkapkan Andi Mallarangeng sebelum melakukan diskusi yang diadakan di DPR, belum lama ini. "Di kampus? Boleh, saya akan datang ke kampus. Kemarin juga saya sudah datang ke kampus. Atau di Istana? Kemarin, anak-anak UI (Universitas Indonesia) sudah berdialog dengan saya di Istana," kata Andi.<>

Tegas dikatakan Andi Mallarangeng, mahasiswa yang tak mampu wajib hukumnya dibantu oleh pemerintah dan sisi pendanaan, termasuk melalui BKM sehingga dapat menyelesaikan kuliahnya dengan baik. "Mahasiswa itu adalah aset bangsa sehingga harus dibantu," tandas Andi.

Sementara Ketua Panitia Anggaran DPR, Emir Moeis dalam pesan singkatnya melalui SMS kembali mempertanyakan sikap pemerintah yang mengucurkan dana BKM itu. Ia menjelaskan dana itu, sama sekali tak ada dalam APBN. Harusnya, bila ingin dianggarkan, pemerintah harus melakukan persetujuan terlebih dahulu dengan DPR.

"Untuk dana BLT saja belum disetujui oleh DPR. Apalagi BKM ini. Harusnya pemerintah perlu melakukan persetujuan terlebih dahulu dong dengan DPR. Apalagi, dana itu mencapat Rp 14 trilyun," kata Emir Moeis seraya menegaskan kembali, pemerintah hingga sekarang ini belum melakukan pembahasan terkait merubah APBNP tahun 2008 yang kedua kalinya.

Dan ternyata anggaran BKM itu ternyata dananya mencapat Rp 501.7 milyar. Sebelumnya, Kepala Bappenas Paskah Suzetta juga mengakui besaran dana untuk BKM itu. Paskah Suzetta menjelaskan, jatah BKM untuk perguruan tinggi negeri (PTN) sebesar Rp 443 miliar yang dibagikan kepada 165.100 mahasiswa.

Sementara untuk mahasiswa dari perguruan tinggi agama (PTA), berjumlah 48.900 yang dianggarkan sebesar Rp 58,7 miliar. Sehingga rencana pemerintah yang akan melanjutkan program BKM hingga tahun 2009 ini, anggaran yang akan diusulkan akan mencapai Rp 600 miliar. (kom/dar)