Jakarta, NU Online
“Alhamdulilah kita masih jadi manusia muslim. Muslim bukan hanya KTP. Islam di KTP juga penting. Tetapi yang lebih penting adalah kita umat Islam yang berperan di atas bumi ini,” ujar Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Aqil Siroj dalam Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW 1433, di Kantor Menperra Jl. Raden Fatah Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Ahad (11/3).
<>
Allah mengamanatkan umat Islam untuk itu, Wa kadza lika ja‘alnakum ummatan wasathan litakunu syuhada’a alan nas wa yakunar rasulu alaikum syahida. Umat Islam harus berperan agar umat yang lain menonton. Umat Islam harus berjuang agar menjadi contoh, idola, dan cermin kemajuan bagi umat agama lain.
Semangat ayat di atas menghendaki umat Islam untuk menjadi pioner, pelaku, penopang, penggerak peradaban, ilmu pengetahuan, budaya, akhlak, moral penegak hukum, penentang kezaliman, dan pembela kebenaran.
Umat Islam idealnya berada di barisan terdepan berkontribusi positif dalam mengisi peradaban manusia. Akhlak mulia dan pengetahuan adalah modal utama yang dikedepankan umat Islam dalam interaksi dengan umat agama lain.
Dengan berdiri sebagai pelopor peradaban manusia, umat Islam akan menjadi suri teladan bagi umat agama lain. Hal ini bisa terjadi kalau umat Islam mengambil nafas ayat di atas, wa yakunar rasulu alaikum syahida.
Artinya, umat agama lain mau meneladani umat Islam hanya karena umat Islam meneladani Rasulullah SAW. Dalam semangat Maulid Rasululullah SAW, nahdliyin dan semua umat Islam mesti berjuang dengan berdiri di depan mengisi segala lini kehidupan agar umat lain mencontoh umat ini, tutup Kang Said.
Redaktur : Syaifullah Amin
Penulis : Alhafiz Kurniawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
6
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
Terkini
Lihat Semua