Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Muhammad Nuh mengajak para kiai pimpinan pondok pesantren di Indonesia untuk mengembangkan teknologi informasi (IT) agar tidak tertinggal oleh perkembangan zaman.
“Sekarang ini semua orang butuh komputer dan IT. Siapa yang tidak menguasai IT atau ICT di zaman sekarang pasti akan tertinggal,” ungkap Muhammad Nuh saat menjadi pembicara dalam Silaturrahmi dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) Nahdlatul Ulama di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Ahad (20/5) kemarin.<>
Mantan Rektor Institut Teknologi Surabaya (ITS) itu menyatakan, pondok pesantren yang merupakan sistem pendidikan tertua di Indonesia perlu mempunyai jaringan teknologi informasi yang luas. Untuk itu, selain mengembangkan jaringan, kualitas SDM kalangan pesantren dalam bidang teknologi juga sangat penting.”Tidak hanya jaringannya yang penting, orangnya juga tidak kalah penting,” jelasnya.
Untuk itu, Departemen yang dipimpinnya kini telah menyediakan beasiswa pendidikan untuk kader terbaik bangsa untuk belajar di sejumlah negara yang telah diakui kemajuan teknologinya. Namun, pelajar Indonesia yang diberi beasiswa, katanya, setelah kuliah lulus harus kembali ke Indonesia untuk membangun bangsa.” Meski anggarannya belum banyak, kami telah menyediakan anggaran beasiswa pendidikan untuk S1 dan S2,” tutur putra asli Surabaya itu.
Sebagai bagian dari elemen bangsa Indonesia, katanya, pesantren juga mempunyai kesempatan untuk mengikuti program beasiswa tersebut dengan catatan mampu memenuhi persyaratan yang ada.”Ini kesempatan bagi pesantren untuk menguasai masalah IT,” ungkapnya.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), lanjut Nuh, telah menandatangani kesepakatan kerjasama dengan Departemen yang dipimpinnya. Atas dasar kerjasama tersebut, ia mengajak kalangan pesantren yang berada di bawah naungan RMI untuk bersama-sama memasukkan IT ke dalam pesantren.“Ayo bareng-bareng memasukkan IT ke dalam pesantren. Tolong RMI menyiapkannya,” katanya.(nam/duta)
Terpopuler
1
PMII Jakarta Timur Tuntut Keadilan Usai Kadernya Tertembak Peluru Karet hingga Tembus Dada
2
Demo Agustus 2025: Alarm Keras Suara Rakyat
3
PBNU Bersama 15 Ormas Islam Serukan Masyarakat Tenang dan Menahan Diri di Tengah Memanasnya Situasi
4
Instruksi Kapolri soal Tembak di Tempat Dinilai Berbahaya, Negara Harus Lakukan Evaluasi
5
Massa Aksi Jarah Markas Gegana dan Bakar Halte Senen yang Tak Jauh dari Mako Brimob Kwitang
6
Tim NU Peduli Kunjungi Keluarga Affan Kurniawan, Berikan Santunan 100 Juta Rupiah
Terkini
Lihat Semua