Warta SIMA’AN AL-QUR’AN

Konsolidasi Batin Perlu Digalakkan

Ahad, 5 Agustus 2007 | 10:58 WIB

Makassar, NU Online
Tradisi membaca dan mendengarkan Al-Qur’an (sima'an) perlu terus-menerus digalakkan agar umat Islam semakin mencintai Al-Qur’an, sekaligus sebagai ajang konsolidasi batin warga Jam'iyyah Nahdlatul Ulama (NU).

Hal itu disampaikan Ketua Tandfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Makassar H Abdul Kadir Ahmad dalam acara Sima’an Al-Qur’an di Masjid H M Asyik, jalan A P Pettarani Makassar, Ahad (5/8).

Konsol<>idasi batin juga sangat penting dalam rangka persiapan memasuki bulan suci Ramadhan yang tidak lama lagi akan dijalani, sehingga umat Islam akan semakin siap melakukan latihan mental dan ruhani.

“Konsolidasi batin ini sangat perlu untuk membangun semangat kecintaan pada Al-Qur’an agar dengan membaca serta mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur’an dapat membuat hati kita merasa aman dan tentram,” ujar Ketua Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Islam Kota Makassar yang juga adalah Dosen Filsafat Agama pada Universitas Islam Makassar itu.

Senada dengan Kadir Ahmad, Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Makassar, H. Nasran Mone mengemukakan, tradisi membaca dan mendengarkan Al-Qur’an agar senantiasa dikembangkan oleh PCNU kota Makassar untuk mengarahkan masyarakat pada pola kehidupan yang baik dan benar sesuai tuntunan agama.

“Kami di legislatif Kota Makassar salut dan bangga atas kerja dan karya Pengurus Cabang NU Makassar dalam rangka pengelolaan dan penguatan kelembagaan yang secara langsung menyentuh masyarakat khususnya umat Islam”, ujar mantan aktivis PMII ini.

Lanjut Nasran, bahkan Pemerintah Kota Makassar dalam hal ini Walikota Makassar turut hadir dan memberikan sambutannya dihadapan ribuan jamaah Nahdliyin dan ummat Islam lainnya yang hadir di Masjid ini oleh karena kepedulian dan kecintaannya untuk membangun ummat Islam di Makassar.

“Bukan hanya itu, hal-hal lain yang dilaksanakan oleh PCNU Kota Makassar antara lain Lailatul Ijtima’ setiap malam jumat di 14 Kecamatan dalam wilayah kota Makassar, Tradisi membaca Barazanji, kaderisasi Dai-dai muda NU senantiasa di apresiasi secara positif oleh Pemerintah Kota Makassar dan Pemerintah Kota Makassar pun selalu siap untuk membantu pelaksanaan program-program kerja NU Makassar,” tandasnya.

Walikota Makassar H Ilham Arif Sirajuddin dalam sambutannya mengatakan bahwa Tradisi membaca Al-Qur’an wajib dilaksanakan oleh siapa saja yang mengaku ummat Islam demi membangun ummat dan bangsa. Sebab kewajiban ini tidak tertulis, semata-mata merupakan tanggung jawab nurani. Dirinya berpesan agar NU Makassar dan jamaahnya lebih proaktif dan sama-sama menjaga kerukunan ummat beragama sehingga tidak tercipta perpecahan antara ummat yang satu dengan yang lainnya.

“Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada NU Makassar yang telah banyak membantu program kerja Pemerintah Kota Makassar dalam bidang keagamaan, dan semoga jalinan kerja sama ini dapat terus ditingkatkan,” tutupnya.(saz)