Warta

Lajnah Falaqiyah Adakan Diklat ilmu Falak

Kam, 14 September 2006 | 07:12 WIB

Jakarta, NU Online
Dalam rangka membentuk kader-kader yang mumpuni di bidang ilmu falak atau astronomi, Lajnah Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) menyelenggarakan “Pendidikan dan Pelatihan Nasional III Hisab & Rukyat Tingkat Dasar Zona I” pada 15-17 September 2006 di Asrama Haji Pondok gede Jakarta. Zona I meliputi wilayah DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.

Para peserta direncanakan berjumlah 64 orang yang berasal dari utusan badan otonom (banom), lembaga dan lajnah, serta perwakilan pengurus wilayah (PWNU), dan pengurus cabang (PCNU) yang berada di Zona I.

<>

Acara akan dibuka langsung oleh Ketua Umum PBNU KH. Hasyim Muzadi dan Ketua LFNU KH. A. Ghazali Masroeri.

Ada tiga materi penting yang akan diajakan. Pertama, tentang kedudukan dan hubungan ilmu falaq dengan ilmu fikih, dan tentang Lajnah Falakiyah NU yang akan disampaikan oleh KH. A. Ghazali Masroeri sendiri. Kedua, tentang perhitungan arah kiblat oleh KH. Muhyidin Hazin. Ketiga, seputar metode Perhitungan waktu shalat yang akan diasuh oleh Drs. Sirril Wafa, MA.

“Kita berharap para kader memiliki wawasan dan ilmu pengetahuan yang mendalam di bidang hisab dan rukyat, serta mampu menghadapi tantangan zaman. Proses transfer pengetahuan yang intens terhadap ilmu falak baik lewat pengajaran formal maupun non formal perlu terus dilakukan,” kata Agus Salim Thoyyib, Wakil Sekretalis LFNU di sela-sela persiapan acara.

Dikatakan, fungsi mendasar dari ilmu falak selain untuk menguak misteri ayat-ayat Allah SWT dalam rangka meningkatan keimanan, juga sangat penting dalam penentuan berkualitas tidaknya praktik penghambaan diri kepada Sang Khalik.

“Pada kasus terakhir ini dapat disebutkan bahwa dengan ilmu falak seseorang dapat menentukan indikator arah kiblat, waktu sholat, puasa, zakat, haji, hari raya, gerhana, dan lain sebagainya,” kata Agus Salim. (nam)