Lebaran ala Betawi Mempererat Tali Persaudaraan
NU Online · Sabtu, 25 September 2010 | 07:33 WIB
Tradisi Lebaran ala Betawi, selain merupakan ajang silaturahmi, juga sebagai sarana mempererat tali persaudaraan. Karena, masing-masing orang yang paling muda wajib mengunjungi kerabat maupun rekannya dimulai dari yang paling tua kemudian berurutan ke yang lebih muda.
“Jangan sampai nanti istilahnya mati obor. Ibarat orang jalan di tempat gelap sambil membawa obor, begitu obornya mati bingung mau jalan ke mana. Jadi, dengan saudara maupun kerabat tetap saling kenal dan tidak putus," kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, di Jakarta, Jum'at (24/9) malam.<>
Lebaran ala Betawi juga merupakan salah satu upaya pelestarian budaya asli kota Jakarta. Pasalnya, kota Jakarta merupakan wilayah yang mempunyai banyak sejarah. Ia juga berharap, warga yang tinggal di DKI Jakarta untuk ambil bagian serta peduli dalam memelihara dan menjaga kerukunan hidup di DKI Jakarta.
Sementara itu, Ketua Badan Musyawarah Masyara'kat (Bamus) Betawi, Nachrowi Ramli, mengatakan, Lebaran ala Betawi merupakan tradisi budaya Betawi usai Lebaran dengan melakukan hantaran atau anteran. Hantaran tersebut berupa pemberian atau hadiah dari yang lebih muda kepada yang lebih dituakan.
"Hantaran itu isinya segala macam makanan khas Betawi. Nilai yang terkandung adalah silaturahmi, jadi melalui festival ini ada hantaran dan silaturahmi dengan seluruh masyarakat Betawi dan masyarakat lainnya yang hadir di festival tersebut," paparnya.
Tahun ini, Lebaran ala Betawi merupakan kegiatan yang telah diselenggarakan ketiga kalinya. Adapun pertama kali kegiatan ini digelar di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Sedangkan yang kedua diselenggarakan di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta Selatan. Selain untuk bersilaturahmi, kegiatan ini juga sekaligus bertujuan mempromosikan dunia pariwisata DKI Jakarta baik di mata nasional maupun internasional.
"Kegiatan ini juga untuk menghidupkan seni budaya milik warga Betawi," tandasnya. (min)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
4
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
5
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
6
Sejumlah SD Negeri Sepi Pendaftar, Ini Respons Mendikdasmen
Terkini
Lihat Semua