Lebaran, Saatnya Operator Seluler Menangguk Untung
NU Online · Senin, 1 September 2008 | 12:20 WIB
Motto pelanggan adalah raja sudah jamak di telinga. Namun, bagi operator telekomunikasi di Indonesia, derajat pelanggan bisa lebih tinggi lagi terutama di saat menghadapi mudik bulan puasa hingga Lebaran usai.
Fenomena mudik atau pulang kampung untuk merayakan Lebaran (Idul Fitri) yang menjadi ciri khas Indonesia itu mengakibatkan lonjakan trafik komunikasi dan layanan seluler meningkat sangat tajam.<>
Sangat beralasan jika banyak perusahaan termasuk operator seluler memanfaatkan acara ritual tersebut demi membangun citra bagi konsumen.
Menurut data Asosiasi Telepon Seluler Indonesia (ATSI) jumlah pengguna telepon bergerak di tanah air saat ini mencapai 120 juta nomor, terdiri atas 100 juta pelanggan seluler dan selebihnya layanan seluler bergerak terbatas (FWA).
Berdasarkan pengalaman operator, saat mudik hingga Lebaran trafik seluler meningkat tajam bahkan ada operator yang mengklaim peningkatan layanan melonjak empat kali lipat dari kondisi normal.
Dengan mengemas layanan melalui program mudik dan Lebaran, operator gencar mengiming-imingi layanan yang terbaik bagi pelanggan dan calon pelanggan. Telkomsel dengan "Telkomsel Siaga 2008", Indosat dengan "Mudik Punya Indosat 2008", dan Excelcomindo Pratama dengan "Gema Ramadhan XL 2008"
Untuk mengatasi lonjakan trafik komunikasi, Telkomsel meningkatkan kapasitas layanan pesan singkat (SMS) hingga tiga kali lipat menjadi 43.000 SMS per detik, dari sekitar 16.000 SMS per detik pada kondisi normal.
"Saat bulan suci Ramadhan hingga Lebaran trafik komunikasi dan SMS bakal meningkat," kata Dirut Telkomsel Kiskenda Suriahardja.
Infratruktur jaringan anak perusahaan PT Telkom Tbk ini disiapkan mampu melayani (handling) hingga 65 juta nomor dalam satu hari.
Tidak mau kalah, operator Indosat Tbk juga mengklaim akan meningkatkan kapasitas jaringan layanan suara (voice) maupun layanan pesan singkat (SMS) hingga 2,5 kali lipat dari kondisi normal.
"Saat normal layanan suara mencapai 1,4 miliar menit per bulan. Kapasitas SMS dan suara ditingkatkan hingga dua setengah kali lipat," kata Direktur Marketing Indosat Guntur Siboro.
Excelcomindo Pratama (XL) memaparkan lebih detil. Pada Lebaran tahun 2007 kata Direktur Operasional dan Jaringan XL Dian Siswarini, lonjakan panggilan XL melonjak sangat tinggi mencapai 600 persen atau sekitar 350 juta panggilan pada hari H-1 Lebaran.
Menurutnya, peningkatan panggilan terutama didorong penurunan tarif suara XL yang akhirnya menjadi pelopor penurunan tarif operator-operator lainnya.
"Pada kondisi normal ketika jam sibuk saat ini jumlah panggilan XL mencapai 380 juta per hari, sedangkan trafik SMS mencapai 60 juta per hari," kata Dian.
Bersamaan dengan peningkatan kapasitas, operator juga gencar memberi berbagai fasilitas berupa posko dan fasilitas bagi pemudik selain juga fitur layanan nilai tambah berupa penurunan tarif telepon maupun SMS.
Seperti biasa operator bekerjasama dengan ratusan mitra mulai dari unsur Kepolisian, Dinas Perhubungan, Asuransi, Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) mobil, media televisi hingga, mitra penyedia konten layanan seluler.
Layanannya seputar fasilitas layanan nilai tambah (VAS) mengisi masa puasa seperti ring back tone, SMS rohani, kuis, infak, Al-Quran seluler, dan jadwal sholat, selain juga peta mudik, posko mudik, lokasi bengkel, dan rumahsakit.
Konsisten
Bedasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, saat takbiran hingga Idul Fitri trafik suara dan pengiriman SMS bisa terhambat (delay) hingga beberapa jam dan bahkan ada yang menerima sehari kemudian.
Menurut anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Heru Sutadi, lonjakan trafik suara dan SMS bisa tersendat karena dalam waktu hampir bersamaan pengguna seluler akan saling bersapa dan bersilaturahmi melalui seluruh fitur-fitur seluler.
"Penambahan kapasitas mutlak dilakukan, apalagi jumlah pelanggan seluler tahun ini sudah lebih 100 juta. Operator seharusnya sudah dapat mengantisipasinya, " kata Heru.
Bisa jadi, ucapan selamat puasa atau lebaran bagi sebagian orang bisa lebih afdol lewat suara. Tetapi melalui SMS juga bisa lebih efektif karena dapat mengirim ke banyak relasi atau kerabat.
Saatnya Menangguk
Persiapan khusus dari operator terutama di kantong-kantong padat mudik Lebaran seperti sepanjang jalur Pantura, pelabuhan, stasuin kereta api, terminal bus, penyeberangan antara pulau, tempat-tempat rekreasi dan wisata yang biasa dikunjungi masyarakat saat libur Lebaran.
Berapa pundi-pundi operator tersebut bertambah agaknya bisa ditebak. Sebagai ilustrasi, layanan SMS saja jika setengah dari kapasitas 43.000 SMS per detik (saat puncak hari H) terpenuhi, dengan tarif SMS rata-rata Rp200 per detik akan terkumpul duit sekitar Rp371 miliar.
Belum lagi dari pendapatan dari layanan suara yang trafiknya diperkirakan bakal meningkat hingga 20 persen dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Meski telah dikurangi biaya operasional dan biaya promosi, pendapatan masing-masing operator saat Lebaran tentu sangat menggiurkan.
Saat sebagian orang berpuasa dan Lebaran, saatnya pula operator telekomunikasi berbagi "Kue Lebaran" yang gurih serta menangguk pendapatan besar. (ant)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
2
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
3
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
4
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
5
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
6
Khutbah Jumat: Jangan Bawa Tujuan Duniawi ke Tanah Suci
Terkini
Lihat Semua