Warta MUSIBAH MERAPI

Lirboyo Kerahkan Alumni dan Santri Bantu Korban Merapi

Kam, 18 November 2010 | 09:29 WIB

Kediri, NU Online
Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, mengerahkan alumni dan santri untuk membantu korban bencana meletusnya Gunung Merapi di Jawa Tengah dan Yogyakarta .

"Untuk alumni, semua sudah ada koordinator, mereka sudah membantu di lokasi bencana. Sementara, kita yang di sini (pondok pesantren) membantu menyumbang materi," kata Ketua PP Lirboyo Kediri, Gus Abdul Qodir di Kediri, Kamis, 18 November 2010.<>

Ia mengatakan, sudah melakukan langkah cepat sebagai bentuk solidaritas dari para santri dengan mengumpulkan sumbangan. Hingga kini, sudah terkumpul baik berupa uang maupun barang. Nominal uang yang terkumpul mencapai Rp 15 juta, sementara barang-barang seperti kerudung, mukena, terkumpul hingga 500 paket.

Rencananya, barang-barang itu dikirimkan langsung ke Yogyakarta, melalui Himasal (Himpunan Alumni Santri Lirboyo) yang ada di sana. Seluruhnya, akan didistribusikan ke alumni yang mengetahui langsung peta lokasi kejadian.

"Kalau kami, hanya mengirimkan bantuan ini ke sana, sementara untuk penyalurannya lewat alumni," ujarnya.

Gus Qodir menyebut, jumlah santri yang ikut menjadi relawan untuk mengirimkan bantuan ke sana hanya 12 orang. Mereka bertugas untuk membantu pendistribusian barang.

Jumlah itu memang sedikit, karena saat ini aktivitas pondok pesantren baik madrasah maupun sekolah umum masih berjalan. Sementara itu, untuk jumlah alumni sendiri yang lokasi rumahnya dekat mupun di sekitar Yogyakarta mencapai ratusan santri.

Ia juga mengatakan, sudah koordinasi dengan pengasuh tentang rencana ini. Seluruh barang dan uang saat ini sudah siap dan akan dikirimkan ke lokasi bencana.

Rencananya, untuk uang akan dibelikan bahan pokok seperti beras, mie instan, dan beberapa bahan lainnya. Hal itu sengaja dilakukan, mengingat jarak antara Kediri dengan Yogyakarta yang cukup jauh.

Pihaknya berharap, niat baik ini menjadi amalan tersendiri, baik dari santri maupun para alumni yang membantunya. "Semoga ini menjadi amalan yang baik untuk kami, sebagai rasa duka dan ikut prihatin dengan musibah tersebut," pungkas Gus Qodir. (ant/bil)