Mahathir: Intervensi Barat, Musibah Besar Dunia Islam
NU Online · Ahad, 21 Agustus 2011 | 12:41 WIB
Kuala Lumpur, NU Online
Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Muhammad, memperingatkan kelanjutan intervensi kekuatan-kekuatan Barat di negara-negara Islam. Dikatakannya, persatuan Muslim sangat penting untuk melawan campur tangan Barat di dunia Islam.<>
Sebagaimana dilaporkan IRNA dari Kuala Lumpur, Mahathir Mohamad menyinggung beberapa negara Islam yang terjebak dalam perang dan berupaya mempertahankan kedaulatannya dari invasi Barat. Ditandaskannya, Muslim Malaysia harus menjaga persatuan agar tidak terperosok dalam musibah seperti itu.
Seraya menegaskan bahwa perpecahan akan menghancurkan dunia Islam, Mahathir menuturkan perpecahan akan membuka peluang bagi campur tangan asing di negara-negara Islam.
Pada kesempatan itu, Mahathir juga mengkhawatirkan perselisihan di tengah masyarakat Muslim Malaysia. Muslim Malaysia kini terbagi menjadi tiga kelompok. Jika kondisi ini berlanjut, maka pihak asing dapat memanfaatkan kesempatan itu untuk mencampuri urusan internal negara.
"Ketiga kelompok itu saat ini tengah berperang satu sama lain tanpa menggunakan senjata," ujarnya.
Berbicara tentang sejarah kemerdekaan Malaysia 55 tahun silam, Mahathir menjelaskan bahwa Muslim Melayu tidak punya kekuatan finansial. Tapi, persatuan mampu menghadiahkan kemerdekaan bagi negara.
Redaktur : Syaifullah Amin
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua