Warta

Masdar: Ramadhan, Bulan untuk Pertaubatan

NU Online  Ā·  Selasa, 11 September 2007 | 10:58 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua PBNU Masdar F. Mas’udi berharap agar bulan suci Ramadhan ini benar-benar digunakan sebagai waktu untuk melakukan pertaubatan bersama, terutama bagi para pemimpin ummat dan bangsa.

ā€œSesungguhnya keterpurukan dan kebangkrutan negeri ini adalah akibat belaka dari sikap mementingkan diri sendiri dan ketamakan para pemimpinnya,ā€ katanya, Selasa (11/9).

<>

Hal lain yang menjadi perhatian Direktur Pusat Perhimpunan dan Pengembangan Pesantren (P3M) ini adalah konsumerisme di bulan Ramadhan dimana orang seharusnya malah bisa menahan dirinya.

ā€œKita harus menjadikan bulan suci ini sebagai awal pembiasaan diri untuk hidup sederhana dengan tidak membeli atau mengonsumsi barang-barang mewah yang tidak benar-benar diperlukan; lebih-lebih barang tersebut bukan hasil karya bangsa sendiri,ā€ tandasnya.

Masdar juga berharap agar para pemimpin ummat hendaknya tidak menonjol-nonjolkan diri dalam penentuan awal atau akhir bulan suci Ramadhan. ā€œSerahkan perihal penentuan awal dan akhir bulan suci Ramadhan penetapan Pemerintah melalui Departemen agama yang diambil berdasarkan musyawarah bersama,ā€ imbuhnya.

Menurutnya kesatuan pendapat ini penting karena silang pendapat tentang kapan memulai dan mengakhiri puasa ini hanya akan membingungkan ummat. (mkf)