Warta SERBA-SERBI TANAH SUCI

Masjid Ijabah, Doa Nabi yang Tidak Terkabulkan

Sab, 18 Desember 2010 | 00:57 WIB

Madinah, NU Online
Masjid Ijabah tampak bersahaja. Terlebih bila dibandingkan Masjid Nabawi yang besar dan megah, masjid ini terlihat kecil. Tapi inilah masjid yang menjadi saksi begitu besarnya cinta Nabi Muhammad kepada umatnya.

Di sinilah, Nabi Muhammad memanjatkan tiga doa untuk keselamatan umat Islam. Imam Muslim meriwayatkan, suatu hari Rasulullah datang dari gunung dan ketika melewati Masjid Bani Mu'awiyah beliau masuk dan sholat dua rakaat dan kemudian berdoa sangat lama.

<>

Usai berdoa, Rasulullah berkata, saya telah memohon kepada Allah tiga hal. Dan Allah mengabulkan yang dua dan menolak yang satu. Pertama, aku mohon kepada Allah agar tidak membinasakan umatku dengan kekeringan dan kelaparan, lalau Allah mengabulkannya.

Kedua, aku mohon agar tidak Allah tidak membinasakan umatku dengan menenggelamkannya, Dan Allah pun mengabulkan. Ketiga, aku mohon agar tidak ada fitnah dan perbedaan di antara kaumku. Namun kali ini Allah tidak mengabulkannya.

Masjid Ijabah terletak di Jalan Malik Faisal, atau di sebelah utara pemakaman Baqi. Awalnya masjid ini bernama Masjid Mu'awiyah. Namun karena Rasulullah pernah berdoa di dalamnya, namanya diganti menjadi Masjid Ijabah.

Masjid Ijabah memiliki luas 1.000 meter persegi. Tentu masjid ini terlihat mungil bila dibandingkan dengan Masjid Nabawi yang luas halamannya saja mencapai 235 meter persegi.

Ada dua kubah di masjid ini. Kubah di depan masjid setinggi 11,70 meter dengan diameter 9,5 meter. Kubah ini tidak dilengkapi dengan bulan sabit.  Sementara kubah di sudut sebelah tenggara lebih tinggi yakni 36 meter tingginya termasuk dengan bulan sabitnya.

Masjid ini berdiri tak jauh dari Masjid Nabawi di Madinah. Kini, letak masjid itu sebenarnya dapat dikatakan "bersebelahan" dengan kawasan Markaziyah, suatu bundaran jalan yang mengelilingi Nabawi.

Kini di tahun 2010, Masjid Ijabah tak ubahnya seperti masjid-masjid di Madinah lainnya (selain Nabawi) hanya dikelilingi tembok dan tidak berpagar. Bahkan, di sekeliling masjid kini sudah banyak terdapat hotel dan restoran yang menambah masjid ini semakin terasa asing seolah tak pernah ada sejarah yang pernah tergores di dalamnya. (min)