Warta

Menag Akan Tetapkan 1 Syawal 1427 H 22 Oktober

NU Online  ·  Sabtu, 21 Oktober 2006 | 04:16 WIB

Jakarta, NU Online
Menteri Agama Maftuh Basyuni Minggu 22 Oktober sore akan memimpin Sidang Itsabat untuk menentukan 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri 1427 H, di Operation Room Departemen Agama, Jakarta. Sidang akan dihadiri pimpinan organisasi kemasyarkatan Islam, pejabat dari instansi terkait, duta besar negara sahabat, anggota Badan Hisab dan Rukyat Depag

Demikian diungkapkan Kepala Pusat Informasi Keagamaan dan Kehumasan Depag H Masyhuri, di Jakarta, Sabtu (21/10)

<>

“Saat matahari terbenam, menurut hisab tahkiki ketinggian hilal di sebagian wilayah Indonesia Timur masih di bawah ufuk dan sebagian wilayah Indonesia Barat sudah di atas ufuk,“ ujarnya.

Sedangkan menurut hisab taqribi, lanjut dia, ketinggian hilal untuk seluruh Indonesia sudah positif. Mengutip Menag, perbedaan waktu penetapan jatuhnya Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1427 Hijriah merupakan hal yang wajar.

"Kalau ada perbedaan itu wajar dan kita kan sudah biasa ada perbedaan. Jadi, kalau ada perbedaan itu bukan berarti ada percekcokan," katanya.

Masyhuri menjelaskan, meski pihak Muhammadiyah sudah menentukan Lebaran Idul Fitri itu jatuh pada tanggal 23 Oktober 2006, namun pemerintah baru akan menentukan waktu lebaran pada saat sidang itsbat.

“Kita tunggu tanggal 22 Oktober 2006 karena ada sidang itsbat untuk menetapkan 1 Syawal itu. Mudah-mudahan tidak ada perbedaan,” imbuhnya.

Ia mengimbau masyarakat agar menunggu hasil rukyatul hilal (pemantauan langsung bulan), sidang itsbat dan penetapan Idul Fitri 1427 Hijriyah yang akan disampaikan oleh Menag Minggu 22 Oktober. “Rukyatul hilal dan sidang itsbat tidak bisa dimajukan, memang dilakukannya harus pada 29 Ramadan, Maghrib,” tandasnya. (dtc/rif)