Bertepatan dengan rangkaian Peringatan Satu Abad berdirinya Pondok Pesantren Lirboyo, Himpunan Alumni Santri Lirboyo (Himasal) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-2 yang digelar di Aula Muktamar Lirboyo, Kota Kediri, Sabtu (17/7).
Munas Himasal yang diharapkan mampu melahirkan solusi kreatif bagi persoalan-persolan strategis yang sedang melanda umat muslim dan bangsa Indonesia ini juga dihadiri oleh Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, Ir. Helmi Faisal Zaini.<>
Ketua Umum Himasal, KH Abdul Aziz Manshur dalam sambutannya mengatakan, “Sebagai wujud perthatian konkret Pimpinan Pusat Himassal, kami telah melakukan turba ke daerah-daerah di seluruh Indonesia di mana para alumni Lirboyo berada. Sehingga kami mengerti bagaimana tantangan dan persoalan yang dihadapi para alumni. Sebab itu, dalam Munas kali ini, mari kita bersama-sama mencari solusi dan titik temu bagi setiap permasalahan yang dihadapi demi kebaikan umat muslim dan bangsa Indonesia,” tutur Kiai Aziz.
Lebih lanjut, Kiai Aziz juga berharap Munas Himassal ke-2 ini melahirkan spirit kesatuan bagi umat muslim agar tidak terpecah belah. “Mari kita bersama-sama merapatkan barisan, baik antar pesantren dengan pesantren maupun alumni dengan alumni. Jangan sampai umat Islam terpecah belah karena diadu domba. Bentengi akidah ahlussunnah wal Jamaah,” tambah Kiai Aziz yang juga menjabat sebagai Dewan Syuro PKB.
Sementara itu, Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Ir. Helmi Faisal, menyambut baik harapan tersebut. Dalam sambutannya, Helmi mengatakan, “Teori kesejahteraan saya antara lain adalah peningkatan sumber daya manusia dan sumber daya alam. Kementerian PDT akan melibatkan pesantren serta alumninya dalam bidang peningkatan sumber daya manusia dan spiritualitas, mentalitas, karena selama ini keduanya masih terbelakang,” kata Helmi.
Menurut Helmi, santri sejatinya memiliki potensi luar biasa bila dikembangkan. “Kehadiran saya di sini adalah representasi santri yang juga bisa jadi menteri,” katanya.
Di akhir acara, usai peresmian Munas ke-2 Himasal yang diresmikan oleh KH Idris Marzuqi, Menteri PDT Helmi Faisal melakukan penandatanganan naskah kesepahaman (Memorandum of Understanding) bersama Ketua Umum Himasal, KH. Abdul Aziz Manshur serta para masyayikh Lirboyo. Dalam naskah tersebut, Kementrian PDT akan melibatkan pesantren serta alumninya guna mempercepat pembangunan di kawasan daerah-daerah tertinggal.
Secara terpisah, ketika dikonfirmasi NU Online Helmi mengatakan, “Penandatanganan naskah kesepahaman (MoU) ini akan segera ditindak lanjuti dengan mengadakan training kepada para santri yang dikirim ke kawasan daerah tertinggal. Bila tidak ada aral melintang, training konsep peningkatan sumber daya manusia dari kementrian PDT akan diimplementasikan pada tahun 2010 ini. (mka)
Terpopuler
1
Apa Itu Dissenting Opinion dan Siapa Saja Hakim yang Pernah Melakukannya?
2
Khutbah Jumat: Inspirasi Al-Fatihah untuk Bekal Berhaji ke Baitullah
3
Harlah Ke-74: Ini Asas, Tujuan, dan Lirik Mars Fatayat NU
4
Kajian Lengkap Kriteria Miskin bagi Pekerja dalam Bab Zakat
5
3 Hakim Nyatakan Dissenting Opinion, Paslon 01 dan 03 Terima Putusan MK
6
Kasus DBD Melonjak, Berikut Cara Pencegahannya Menurut Dokter
Terkini
Lihat Semua