Mitos Bahwa Presiden Adalah Jawa Asli Harus Dihilangkan
NU Online · Sabtu, 31 Maret 2007 | 14:19 WIB
Makassar, NU Online
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siraj dalam Harlah NU dan peringatan Maulid Nabi Muhammad di Makassar, Sabtu mengatakan, mitos/kepercayaan masyarakat yang selama ini berpikir bahwa yang menjadi Presiden RI harus berasal dari Jawa, wajib dihilangkan.
Pasalnya, kata Aqil, siapapun berhak menjadi pemimpin dan memimpin di negeri orang lain meski yang bersangkutan adalah pendatang.
<>Said Aqil mengambil contoh keteladanan Nabi Muhammad saat hijrah ke Yasrib di mana Muhammad bersama pengikutnya hanya merupakan pendatang itu, berhasil membuat penduduk Madinah untuk bergabung dengan Muhammad dan berjuang bersama mereka.
Tak lama setelah menetap di Madinah, Nabi bersama semua penduduk Madinah secara konkret meletakkan dasar-dasar masyarakat madani, dengan menggariskan ketentuan hidup bersama dalam suatu dokumen yang dikenal sebagai piagam Madinah (Mitsaq al-Madinah).
Dalam dokumen itu, umat manusia untuk pertama kalinya diperkenalkan, antara lain, kepada wawasan kebebasan, terutama di bidang agama dan politik, khususnya pertahanan, secara bersama-sama.
Dan di Madinah itu pula, sebagai pembelaan terhadap masyarakat madani, Nabi dan kaum beriman diizinkan mengangkat senjata, perang membela diri dan menghadapi musuh-musuh peradaban.
Bahkan beliau bersama para pendukungnya yang terdiri dari kaum Muhajirin dan kaum Anshar hendak mendirikan dan membangun masyarakat beradab.
Sebab itu, Agil berharap pemimpin di Indonesia ini bisa mengambil pelajaran pada diri Nabi Muhammad yang berhasil menciptakan suatu perjanjian antara pendatang dengan penduduk Yasrib (Madinah) yang tertuang dalam Piagam Madinah.
Di dalam piagam Madinah ini,lanjutnya, antara pendatang dengan penduduk setempat, tidak ada perlakuan diskriminatif pada salah satu pihak baik berdasarkan golongan, suku maupun ras. (ant/nun)
Terpopuler
1
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
2
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
3
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
4
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
5
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
6
Eskalasi Konflik Iran-Israel, Saling Serang Titik Vital di Berbagai Wilayah
Terkini
Lihat Semua