MUI Jatim Usulkan Empat Kriteria Figur Ketua Umum
NU Online · Senin, 26 Juli 2010 | 03:15 WIB
Majelis Ulama Indonesia Jawa Timur mengusulkan empat kriteria Ketua Umum MUI dalam Musyawarah Nasional MUI di Jakarta pada 25-28 Juli 2010
"Soal figur, kami serahkan kepada suara yang berkembang di Munas, tapi kami memiliki empat kriteria," kata Ketua Umum MUI Jatim KH Abdusshomad Bukhori dari Surabaya, Senin.<>
Ia menyebut empat kriteria adalah sosok yang generalis, peka dengan problem keumatan, dapat bergaul dengan semua kalangan, dan memiliki "jam terbang" yang tinggi dalam kepengurusan MUI di daerah maupun pusat.
"Jam terbang itu penting, karena MUI memerlukan figur yang tahu betul tentang MUI dan sepak terjangnya," kata orang nomer satu di MUI Jatim yang pernah menjadi sekretaris dan wakil ketua di MUI Jatim itu.
Menurut dia, model pemilihan Ketua Umum MUI ada dua cara yakni pemilihan langsung dan pemilihan lewat formatur.
"Kalau pemilihan langsung itu seperti di Jatim, lalu ketua terpilih akan menyusun kabinetnya melalui rapat dengan formatur, tapi kalau tidak langsung ya seperti di MUI Pusat selama ini," katanya.
Dalam Munas MUI di Jakarta itu, MUI Jatim juga mengusulkan perlunya pemerintah untuk tidak mudah melepas aset negara, revisi UU pornografi, penghapusan pilgub, dan aturan pelarangan aliran sesat.
"Itu usulan kami secara eksternal, tapi usulan internal kami adalah MUI Pusat mempunyai daerah religius yang menjadi binaan MUI," katanya.
Selain itu, pihaknya juga mengharapkan adanya penerbitan fatwa-fatwa MUI secara gratis kepada masyarakat, baik ke sekolah, instansi pemerintah, swasta, maupun organisasi kemasyarakatan.
Dalam Munas yang dibuka Presiden pada 25 Juli itu, MUI Jatim mengirimkan tujuh utusan yang terdiri atas tiga utusan dari MUI Jatim dan empat utusan dari MUI kabupaten/kota di Jatim yakni Sumenep, Surabaya, Jombang, dan Kabupaten Malang. (ant/mad)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
2
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
5
Gus Yahya Cerita Pengkritik Tajam, tapi Dukung Gus Dur Jadi Ketum PBNU Lagi
6
Ketua PBNU: Bayar Pajak Bernilai Ibadah, Tapi Korupsi Bikin Rakyat Sakit Hati
Terkini
Lihat Semua