Makassar, NU Online
Muslimat sebagai sebuah organisasi kaum ibu yang dipayungi oleh Nahdlatul Ulama (NU) memiliki peran dan tanggung jawab penting dalam membangun masyarakat sehat, khususnya pada Ibu dan Anak.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Pengurus Pusat Muslimat NU Hj Khofifah Indar Parawansa pada acara Pembukaan Training of Trainers (TOT) dengan tema “Imunisasi sebagai Pencegahan Penyakit pada Anak “ hasil Kerjasama PP Muslimat NU dan UNICEF yang diselenggarakan di Hotel Yasmin Makassar, Rabu (01/08).
>Acara diikuti oleh perwakilan dari Pengurus Muslimat NU di lima cabang di Sulawesi Selatan antara lain Kotamadya Makassar, Kabupaten Bone, Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkep dan Kabupaten Goa. “Lima daerah inilah yg menjadi paramater capaian imunisasi yang harus ditingkatkan”, ujar mantan Menteri di era Gus Dur ini.
“Kita ketahui bersama bahwasanya di Indonesia setiap 20 menit, anak bayi di Indonesia meninggal akibat penyakit campak. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat khususnya ibu-ibu membawa anaknya untuk mendapatkan imunisasi dan vitamin A. Dengan TOT ini, PP Muslimat NU mengajak Muslimat dicabang-cabang untuk menggalakkan kampanye kesadaran untuk melakukan imunisasi pada anak", ujar Anggota DPR RI ini.
Tanggung jawab kampanye Imunisasi Campak dilakukan oleh Pemerintah dengan tujuan menimbulkan kesadaran masyarakat untuk mengimunisasi anaknya. "Namun bukan semata tanggung jawab Pemerintah, kita semua, siapa saja dan kapan saja," lanjutnya.
Tujuan Program Muslimat NU dan UNICEF lewat TOT, kata Khofifah, adalah mengajak masyarakat untuk sadar akan pentingnya imunisasi demi kesehatan anaknya. Masyarakat diharapkan peduli terhadap anak sehingga anak tidak mengalami gangguan dari penyakit yang masuk dalam kategori berbahaya ini.
“Ingat, campak tidak hanya mengakibatkan demam semata namun bisa sampai pada taraf mengganggu otak pada anak bahkan kebutaan hingga sampai pada kematian. Sehingga bila ada jalan untuk melakukan langkah-langkah prefentif mengapa tidak kita lakukan demi buah hati kita," ujarnya.
Pengaruh-pengaruh yang mengakibatkan kurangnya kepedulian dalam melakukan imunisasi baik dari sisi Agama, Kultur dan lain sebagainya, kata Khofifah, akan dicarikan formulasinya dalam TOT itu untuk mendapatkan solusinya.(saz)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua