Warta

NU Hijaukan Kota Medan

Jum, 11 Januari 2008 | 07:33 WIB

Medan, NU Online
Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), pada Januari ini, lain dari biasanya. Sepanjang ruas jalan inti di seluruh kota itu tampak dipenuhi bendera dan atribut lain berwarna hijau. Kota itu kini benar-benar menjadi hijau.

Tak ada perhelatan akbar semacam kongres, muktamar atau musyawarah pimpinan nasional sebuah partai politik di kota itu. Bukan pula untuk menyambut kedatangan petinggi di Republik ini. Melainkan menyambut Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU).<>

Ya. Pada 3 Februari mendatang, NU, organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di negeri ini, akan merayakan hari ulang tahunnya yang ke-82. Warga Nahdliyin (sebutan untuk warga NU) di kota itu tampak bersuka cita menyambut peringatan harlah yang juga diselenggarakan secara serentak di kota-kota lain di seluruh Indonesia.

Seperti dilaporkan Kontributor NU Online di Medan, Muhammad Safii, sejumlah titik yang dipenuhi bendera NU dan atribut lain berwarna hijau itu, antara lain, Bundaran Majestic di Jalan Gatot Subroto, depan Kantor Gubernur Sumut di Jalan Diponegoro dan depan Kantor DPRD Sumut di Jalan Imam Bonjol.

Selain itu, tampak pula di wilayah pinggiran Jalan Letda Sujono serta di pintu-pintu masuk Kota Medan dari daerah Deli Serdang, Kota Binjai, Karo dan lainnya.

"Kita berharap agar warga Kota Medan lebih mengenal NU dan kegiatan Bulan Harlah NU ke-82 ini lebih menggelegar dan menunjukkan intensitas dan jati diri NU di Sumut," kata M Arifin Matondang, Ketua Panitia Pelaksana Bulan Harlah NU ke-82 Pengurus Wilayah NU Sumut, di Medan, Kamis (9/1) kemarin.

Ia menjelaskan, pemasangan bendera itu dilakukan secara simbolis oleh Ketua Mustasyar PWNU Sumut yang juga Ketua DPRD Sumut, H Abdul Wahab Daliumthe.
 
"Tema-tema yang kita angkat dalam sepanduk tersebut sesuai petunjuk di Manual Book yang diberikan oleh panitia nasional Bulan Harlah NU ke-82 tersebut seperti "NU Menciptakan Islam Rahmatan Lil Alamin" serta lainnya," ujar Arifin.

"Bendera yang sudah terpasang akan diawasi oleh panitia agar tetap terpasang selama 34 hari penuh hingga pelaksanaan istigosah pada 3 Februari di halaman Istana Maimun Medan yang direncakanan akan dihadiri sekitar 100 ribu warga NU dan dilanjutkan dengan teleconfrence dengan PBNU dari Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta," tambahnya. (rif)