NU Mengembangkan Pendidikan Keagamaan

Gunungkidul, NU Online
Sebagai organisasi terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama senantiasa mengembangkan program-program yang berbasis kemasyarakatan. Bahkan, di Gunungkidul, NU merupakan organisasi masyarakat (ormas) Islam yang terbukti sangat concern terhadap pengembangan pendidikan keagamaan di Gunungkidul. Ini terbukti dengan banyaknya lembaga pendidikan keagamaan yang bergerak di bawah bendera NU.
 
Demikian disampaikan Bupati Gunungkidul, Hj. Badingah, S.Sos., dalam sambutannya membuka Konferensi Cabang (Konfercab) NU Gunungkidul ke-IX di gedung aula STITY Wonosari, akhir pekan kemarin.<>

Lebih lanjut bupati menyampaikan bahwa NU Gunungkidul mampu bersinergi dengan pemerintah dalam menjalankan program-program pembangunan masyarakat. “Program pembangunan Gunungkidul mampu berjalan baik berkat sinergi pemerintah dengan NU,” jelasnya.
 
Selain itu, di tengah tantangan ke depan yang semakin kompleks, NU memiliki ajaran yang mampu menjawab problem kehidupan beragama dan bermasyarakat, yakni tawasuth dan tasamuh. “Ajaran-ajaran luhur khas NU harus senantiasa dikembangkan untuk menjaga kehidupan masyarakat yang baik,” tandasanya.
 
Sebelumnya, dalam iftitah-nya, rois syurian NU Gunungkidul, Drs. KH. S. Abdul Manan, M.Si, menjelaskan bahwa paham keagamaan ala NU adalah paham keagamaan yang santun. “Bahkan, NU jangan lagi mau ditarik-tarik ke ranah politik praktis,” ingatnya. Ditariknya NU ke wilayah politik praktis terbukti membuat NU semakin jauh dengan masyarakat dan melupakan program-program pemberdayaan umat. Demikian pesan-pesan yang disampaikan oleh rois syuriah NU Gunungkidul periode 2006-2011.



Redaktur     : Syaifullah Amin
Kontributor : Ahmad Munir