Palestina: Permukiman Israel Hambatan Utama Perdamaian
NU Online · Ahad, 1 November 2009 | 21:42 WIB
Pihak Palestina hari ini mengatakan bahwa pembangunan permukiman Israel adalah hambatan utama bagi dimulainya kembali perundingan perdamaian setelah Amerika Serikat menarik tuntutannya bagi pembekuan kegiatan perumahan itu.
"Israel seharusnya tidak diizinkan melanjutkan pembangunan permukiman-permukiman dan kami menganggap semua kegiatan permukiman tidak sah," kata Nabil Abu Rudeina, juru bicara Presiden Palestina Mahmud Abbas.<>
Pernyataan ini diungkapkannya sehari setelah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton mendesak kedua pihak memulai kembali perundingan perdamaian yang terhenti tahun lalu dan mengatakan pembekuan seluruh pembangunan permukiman hendaknya tidak dijadikan prasyarat.
Kunjungan pertama Hillary ke kawasan itu dilakukan setelah kunjungan berulang kali utusan Timur Tengah AS George Mitchell dalam bulan-bulan belakangan ini yang tidak banyak menghasilkan kemajuan dalam usaha AS membawa Israel dan Palestina ke meja perundingan. Demikian seperti dilansir kantor berita AFP.
Kehadiran warga Israel di puluhan proyek permukiman yang dibangun di seluruh wilayah Tepi Barat yang diduduki dan Jerusalem Timur yang dicaploknya adalah salah satu dari masalah paling mengganjal dalam konflik Timur Tengah yang telah berlangsung puluhan tahun itu. (min)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
4
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
5
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
6
Sejumlah SD Negeri Sepi Pendaftar, Ini Respons Mendikdasmen
Terkini
Lihat Semua